Wonosobo – Dalam upaya memberikan bimbingan rohani dan penguatan pemahaman keagamaan kepada umat muslim Muallaf yang ada di Kab. Wonosobo, Rumah Muallaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Wonosobo launching atau buka kegiatan pesantren Ramadhan yang dilakukan pada hari Selasa (20/4) di gedung IPHI Kab. Wonosobo.
Hadir dalam acara tersebut yakni ketua rumah Muallaf MUI Kab. Wonosobo Samsul Munir, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, Pembimbing Muallaf Kec. Kertek sekaligus Penyuluh Agama Kec. Kertek Mustofa, Kasi PAIS Kankemenag Kab. Wonosobo Fakih Khusni, dan diikuti oleh tiga puluh lima Muallaf dari desa Kapencar Kec, Kertek.
Dalam sambutannya ketua Rumah Muallaf MUI Kab. Wonosobo mengatakan, kegiatan pesantren Ramadhan ini untuk wadah Muallaf mengaji dan Silaturrahmi. Samsul Munir mengatakan bahwa keberadaan Muallaf harus terus didampingi dan di bombing dalam kaitannya keagamaan, “mereka perlu bimbingan agar tetap dalam iman islam,”jelas Samsul Munir.
Acara selanjutnya sambutan oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, dalam kesempatan tersebut Ahmad Farid sampaikan bahwa Muallaf meruapakan istilah bagi orang yang baru masuk Islam dan dalam Al Quran At Taubah ayat 60 disebutkan bahwa Allah SWT meminta orang Islam untuk memberikan perhatian khusus bagi orang muallaf, “bimbingan rohani dan keagamaan bagi muallaf itu penting agar orang yang baru saja masuk Islam semakin memiliki keteguhan iman,” jelas Farid.
Hal lain Farid katakan bahwa muallaf adalah salah satu anugerah dan hidayah dari Allah SWT. Muallaf biasanya datang dengan berbagai alasan seperti pernikahan, belajar dan menemukan secara keilmuan, dan hidayah langsung dari Allah baik disebabkan karena mimpi, tersadar dari koma, nazar dan beberapa hal lainnya.
Farid berharap dan berpesan agar muallaf yang ada di Kab. Wonosobo secara kesadaran penuh menginginkan masuk Islam bukan lantaran paksaan atau lain sebagainya, “bagi yang sudah memutuskan untuk masuk ke Islam saya harap itu adalah pilihan terbaik yang sudah diputuskan atas kesadaran diri sendiri bukan paksaan. Saya harap di bulan Ramadhan ini untuk beribadah secara sungguh-sungguh dan senantiasa belajar agar keimanan dan keislaman terjaga dengan baik,” tandasnya.
Diakhir sambutan ia katakan bahwa keyakinan atau keimanan adalah hal yang tidak perlu diperdebatkan, keyakinan adalah urusan hati dan diri sendiri kepada sang Ilahi. Perdebatan bisa memicu konflik berkepanjangan oleh sebab itu didalam Al Quran juga disebutkan agar umat Islam tidak diperbolehkan melakukan pemaksaan kepada umat lain agama memeluk agama Islam.
Sementara itu Kasi PAIS Fakih Khusni yang juga hadir sebagai ketua MUI Kecamatan Kertek mengungkapkan kegembiraan dapat membersamai Muallaf Desa Kapencar Kertek untuk Ngaji Ramadhan di Rumah Muallaf MUI Wonosobo.
Fakih mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh pembimbing Muallaf Kecamatan Kertek Musthofa, dalam kegiatan perdana pesantren Ramadhan ini muallaf dijemput dari Desa Kapencar untuk Ngaji di Gedung IPHI Wonosobo, “tidak ada paksaan, kami hanya memfasilitasi untuk ngaji bersama dan dilihat dari wajah ceria muallaf membuktikan bahwa mereka berantusias mengikuti kegiatan tersebut.” tandas Fakih. Ps-ws
Sebagai Kementerian Dengan Predikat Agama, Para Pegawai Digenjot Sadar Gratifikasi
Wonosobo (Humas) – Sejumlah 350 peserta yang merupakan PNS dan PPPK di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo mengikuti acara...
Read more