Wonosobo – Sejumlah empat puluh perempuan yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) se Kabupaten Wonosobo, mencangkup unsur pelaksana KUA se Kabupaten Wonosobo, unsur pelaksana Kankemenag Kab. Wonosobo dan unsur pelaksana MAN dan MTs, menyulap sampah plastik menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual.
Sampah plastik bekas tersebut disulap menjadi rangkaian bunga hias untuk meja kantor atau meja tamu. Ada yang mengambil tema bunga kertas, anggrek, bunga sendok dan berbagai jenis lainnya.
Aksi sulap tersebut dalam rangka lomba daur ulang plastik bekas menjadi bunga hias, utnuk memeriahkan dan memperingati , yang digelar selama seharian penuh, Senin (19/12) di Gazebo RA Perwanida Kankemenag Kab. Wonosobo.
Ketua DWP Kankemenag Kab. Wonosobo, Sri Astutik Nurul Hidayah mengatakan, keprihatinannya akan sampah plastik menginspirasi adanya lomba daur ulang sampah plastik,
“sampah plastik merupakan masalah paling pelik yang dihadapi dunia saat ini, diperlukan tekad dan gerakan besar untuk menangani masalah sampah yang setiap harinya selalu bertambah. Salah satunya dengan memanfaatkan plastik bekas menjadi kerajinan,”kata Astutik.
Sri Astuti menambahkan, dengan dilaksanakannya lomba tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap sampah plastik,
“kami berharap DWP ini menjadi organisasi kewanitaan terbesar yang mampu menjadi pelopor dalam melakukan pengelolaan sampah terutama sampah plastik dan menggerakkan masyarakat sekitar untuk turut andil menanggulangi sampah,”tandasnya.
Lomba dilakukan dengan berkelompok atau tim, dimana satu tim berisikan dua anggota DWP unsur pelaksana yang diwakili. Usai seluruh tim merampungkan karyanya, seketika itu juga dewan juri memberikan penilaian karya tim mana yang akan menjadi juara.
Adapun yang lolos menjadi juara lomba daur ulang sampah plastik yakni juara 1 oleh MTsN 2 Wonosobo dengan total nilai 822, juara 2 DWP Kecamatan Kalibawang dengan total nilai 806 dan juara 3 DWP Kankemenag Kab. Wonosobo total nilai 771. Ps-ws