Wonosobo – Dalam upaya meningkatkan kemampuan teknis para pengelola keuangan APBN di era globalisasi dan revolusi industri, Kankemenag Kab. Wonosobo gelar Orientasi Perbendaharaan di Era Digital bagi para pengelola anggaran Kankemenag Kab. Wonosobo dan bendahara pengeluaran dari Satker Madrasah Negeri dan Instansi Vertikal. Acara digelar di RM.Wonoboga, Selasa (13/6).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, Kasubag TU, Imron Awaludin, dan diikuti oleh 26 peserta terdiri dari Para pengelola anggaran Kankemenag Kab. Wonosobo, pemegang
user SAKTI sebanyak 18 orang dan bendahara Pengeluaran dari Satker Madrasah Negeri dan Instansi Vertikal lainnya sebanyak 8 orang.
Kakankemenag Kab. Wonosobo dalam sambutan pembukanya menyampaikan tujuan diadakannya kegaitan tersebut untuk mewujudkan pengelolaan perbendaharaan dan layanan manajemen keuangan yang efektif, efisien dan ekonomis sesuai ketentuan yang telah ditetapkan serta untuk meningkatkan kemampuan teknis para pengelola keuangan APBN di era globalisasi dan revolusi industri saat ini, melalui SAKTI dan DIGIPAY,
“acarana ini sebagian dari upaya Kankemenag mewujudkan pengelolaan perbendaharaan dan layanan manajemen keuangan yang maksimal,”katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan seiring dengan kemajuan teknologi informasi seluruh pengelola perbendaharaan dituntut untuk siap menghadapi perubahan paradigma perbendaharaan yang semakin terkait dengan perkembangan teknologi digital. Penguasaan teknologi informasi bagi pegawai perbendaharaan dirasa sangat penting.
“era globalisasi dan revolusi industri saat ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Era digital telah mengubah lanskap perbendaharaan. Oleh karena itu, kita perlu memahami dengan baik peran teknologi dalam efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan Negara. Bimtek ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan yang dibutuhkan agar kita dapat menghadapi tantangan ini dengan baik,” ujarnya.
Bimtek ini melibatkan beberapa narasumber ahli di bidang perbendaharaan dan teknologi informasi yaitu satu narasumber dari PIC. KPPN Banjarnegara, Dhomas Muhammad Roikhan dan satu narasumber dari PIC KKP Digipay Bank BRI, Dika Andryawan.
Mereka memberikan presentasi, praktek dan diskusi interaktif tentang berbagai topik, termasuk sharing penerapan sistem informasi keuangan, keamanan data, penggunaan teknologi blockchain dalam perbendaharaan, dan metode analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Diharapkan bahwa bimtek Orientasi Perbendaharaan di Era Digital ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kompetensi dan kemampuan pegawai keuangan dalam menghadapi tantangan era digital. Ps-ws