Pembinaan Peserta KB. Aktif MKJP butuh sinergitas lintas sektoral. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (BKKBPPPA) Kab. Wonosobo yang melibatkan Kemenag Kab. Wonosobo,Din Kes. Kab. Wonosobo dan BPJS Kab. Wonosobo dilaksanakan pada tanggal 8,9,11,16 Juni 2015 di 4 kecamatan (Wonosobo,Wadaslintang,Selomerto, Garung). Peserta Pembinaan sebanyak 100 orang per kecamatan, yang mayoritas diikuti oleh ibu-ibu muda usia produktif dan kader penggerak KB.
Acara pembinaan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars KB, dilanjutkan dengan sambutan Camat Setempat sekaligus membukanya. Sementara nara sumber dari Kemenag menyampaikan materi keluarga sakinah, sejarah perkembangan BK prespektif hukum Islam. Hal ini relefan disampaikan guna memantapkan akseptor KB dalam pemakaian alkon MKJP. Dalam putaran pembinaan ada pertanyaan mendasar yang menjadi kegalauan para akseptor tentang wajib diambil apa tidak alat kontrasepsi yang dipasang dalam tubuh sedangkan pemakai meninggal dunia. Nara sumber memberikan penjelasan bahwa alkon yang terpasang dalam tubuh mayit, tidak perlu diambil karena dua alasan :1. Masyakot / memberatkan ( baik bagi si hidup maupun kasihan bagi mayit ). 2. Menjaga keperwiraan/kehormatan mayit. Acara ditutup dengan dengan do'a. (Faqih Al Aziz, S.Ag).