WONOSOBO – Ramadhan merupakan bulan mulia dan penuh berkah yang memberikan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dari ketaqwaan kepada Allah SWT. Maka siswa menggunakan sebaik-baiknya waktu pada bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah dan memperdalam ilmu pengetahuan keagamaan.
Kegiatan selama bulan Ramadhan sudah pasti bernuansa rohani, seperti siraman rohani dan bimbingan khusus untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Salah satu kegiatan positif yang dapat memperdalam ilmu-ilmu agama adalah pesantren Ramadhan. Pesantren Ramadhan sering diadakan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah sampai dengan Madrasah Aliyah dengan cara mewajibkan para siswa/siswinya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Begitu juga halnya dengan MI Kalianget, MI Kejiwan, MI Kliwonan Wonosobo dan MI Trimulyo, MI Lancar, MI Wadaslintang dan lainnya. Kegiatan pesantren Ramadhan dilaksanakan selama 6 hari, yaitu tanggal 6 – 11 Juli 2015 yang diikuti oleh semua siswa dari kelas I- VI. Kegiatan pesantren Ramadhan ini telah berjalan secara rutin setiap tahunnya dan diakhiri dengan pembayaran zakat fitrah melalui amil zakat di Madrasah.
Menurut Muhsin, Kepala MI Ma'arif Kalianget, materi pesantren Ramadhan dialokasikan sesuai dengan segmen garapan dan kondisi yang melingkupinya. Namun secara umum pesantren Ramadhan materinya adalah tentang Pemahaman Keislaman, Pemahaman Al Qur'an, Pemahaman Kepemimpinan, Problim Solving dan Simulasi.
Dalam kegiatan monitoringnya ke MI Ma'arif Kejiwan (9/7), H. Wandaya, S.Ag, M.Pd.I mengatakan, pesantren Ramadhan adalah kegiatan pendidikan agama Islam yang diikuti oleh pelajar dalam waktu yang relatif singkat pada waktu bulan Ramadhan. Selain itu pengawas setempat tersebut mengatakan, Pesantren Ramadhan perlu dikondisikan suasana kehidupan yang Islami yaitu adanya kebersamaan, kekerabatan, dan persaudaraan yang saling menunjang sesuai dengan ajaran Islam. —-Wandaya