Wonosobo- Kankemenag Wonosobo melalui Kepala Kantor Kementerian Agama dan Kasi Bimas islam hadiri rapat koordinasi forum komunikasi pondok pesantren yang diselenggarakan oleh Bagian Kesra Pemda Wonosobo, acara digelar di Hotel Kresna Wonosobo. 27/1
Rapat koordinasi dihadiri oleh perwakilan Pondok Pesantren demi patuhi Protap Covid19. Acara yang dihadiri pula oleh Sekda Wonosobo, Kabag Kesra Wonosobo, pengurus FKPP Kabupaten Wonosobo, serta perwakilan Ponpes yang mendapat bantuan pendidikan Lifeskill berlangsung singkat dan penuh materi.
Dalam sambutannya, Drs H. Ahmad Farid MSi mensosialisasikan tentang bantuan-bantuan Pemerintah pada Program Indonesia Pintar (KIP) serta Bantuan Pendidikan Lifeskill kepada pesantren yang santrinya sesuai dengan kriteria. Dengan demikian kepada seluruh Ponpes dilingkungan Kabupaten Wonosobo agar segera mendata santri-santrinya untuk didaftarkan sebagai penerima.
“Kita harapkan Kemenag, Pemda melalui Kesra dan semua yang berperan demi kemajuan Ponpes dapat bersinergi secara baik, dan semoga seluruh Ponpes dapat mengikut sertakan santrinya tahun ini dalam peningkatan mutu dan kwalitas Ponpes yang lebih baik lagi. Terlebih bahwa Pemda melalui Kesra selalu mengakomodir segala kebutuhan Ponpes. Maka disarankan agar data dan laporan dari Ponpes seharusnya valid dan akurat,” pinta Farid
Wonosobo yang juga dikenal sebagai kota santri menurutnya perlu perhatian lebih dari Pemda. Tak hanya dilakukan di 2020, pelatihan life skill di Ponpes didorong menjadi program pemerintah untuk tahun-tahun kedepan.
“Pemerintah perlu lebih intens memberikan fasilitas pelatihan kepada Ponpes sehingga bisa memajukan ekonomi Wonosobo,” tambah Farid
Sebagai penutup juga beliau mengimbau pengurus Ponpes untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuici tangan dengan sabun. Angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo terus meningkat. Untuk itu baik para santri maupun masyarakat diharap selalu menerapkan protokol kesehatan. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menekan angka penularan. PS-WS