Wonosobo (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi Pais) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo (Kankemenag Kab. Wonosobo) lakukan sosialisasi secara berkala terkait Moderasi Beragama. Sebut saja salah satu kegiatan sosialisasi yakni dilakukan pada Sabtu, (13/3) di Kedai Kopi OWK Wonosobo yang melibatkan Kasi Pais tersebut dan Kasi Binamental Setda Kabupaten Wonosobo serta beberapa Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawaran Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan dikemas secara sederhana dan nuansa santai dengan Forum Group Discussion (FGD). Adapun sub pokok bahasan yakni membahas terkait Moderasi Beragama pada Lingkungan Sekolah. Fakih Khusni, selaku Kasi Pais Kankemenag Kab. Wonosobo mengatakan, Moderasi Beragama dirasa perlu untuk diikhtiarkan dalam bidang Pendidikan guna menerapkan paham toleransi sejak dini.
“Ikhtiar menanamkan nilai moderasi beragama pada lingkungan sekolah perlu penyiapan yang serius guna ciptakan generasi yang memiliki wawasan luas dan pemahaman yang komprehensif terhadap Islam.” Ungkap Fakih Khusni.
Fakih Khusni menambahkan, Model moderasi beragama disekolah perlu dikemas dengan baik dan menyenangkan. Sementara tujuan inisiasi dari gagasan dibentuknya Sahabat Moderasi di Sekolah terutama tingkat SMA/SMK digulirkan sebagai materi diskusi guru PAI ketika ada pertemuan KKG PAI SD dan MGMP PAI SMA/SMK.
Disisi lain, Harjanto selaku Kasi Binamental Setda Wonosobo menyampaikan untuk menindak lanjuti gagasan pembentukan Sahabat Moderasi beragama di Sekolah, perlu adanya komunikasi antar pemangku kepentingan.
“untuk mewujudkan terbentuknya sahabat Moderasi Beragama di Sekolah, komunikasi antar pemangku kepentingan dalam hal ini pendidikan untuk memberikan pemahaman moderasi beragama di lingkungan sekolah sangat dibutuhkan dalam upaya ciptakan kedamaian dan kerukunan dalam toleransi beragama atau moderasi beragama dilingkungan sekolah.” Ungkap Harjanto.
Sementara itu, Ketua MGMP PAI SMA Kabupaten Wonosobo Aziz, dalam FGD mengatakan akan berupaya untuk menerapkan dan menyampaikan terkait moderasi beragama kepada peserta didik dan lingkungan guru sebagai upaya membumikan Nilai Moderasi beragama.
“Moderasi beragama penting diterapkan dalam kehidupan bernegara lebih-lebih negara Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, agama, suku, Bahasa dan lainnya. Untuk menyatukan keberagaman tersebut dibutuhkan toleransi. Dan nilai toleransi dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah atau bahkan pemerintahan.”ungkap Aziz.
Pihaknya menambhakan, siswa harus mengenal makna moderasi beragama dengan kembangkan sifat toleransi dan saling menghargai terhadap setiap pemeluk agama.
Selanjutnya, mendukung upaya yang dilakukan Kasi Pais Kankemenag dalam mensosialisasikan Moderasi Beragama dilingkup Pendidikan, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, mengapresiasi upaya yang dilakukan Kasi Pais tersebut. “Banyak cara dan model untuk melakukan sosialisasi tentang moderasi beragama. Sosialisasi tidak melulu harus dalam forum resmi dan diikuti oleh peserta banyak. Sosialisasi bisa juga dilakukan meski hanya dikedai kopi. Nuansa santai dirasa mampu mencairkan suasana.” Ungkap Ahmad Farid. PS-WS