Wonosobo – Kepolisian Resor Wonosobo Jawa Tengah, pada hari Selasa (20/4) bertepatan dengan pelaksanaan ibadah Puasa bulan Ramadhan tahun 1442 H / 2021 M yang sudah memasuki hari ke- Delapan, lakukan Launching secara perdana Kajian Kitab Kuning yang diinisiasi oleh Polres Wonosobo untuk jajarannya.
Hadir dalam launching tersebut yakni Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab. Wonosobo Imron Awaludin, Kyai Abdul Khalim Ainul Yaqien, Pimpinan Ormas Islam NU, Muhammadiyah dan Rifaiyah Kab. Wonosobo, serta diikuti oleh seluruh jajaran Polres Wonosobo yang beragama Islam.
Kajian kitab kuning adalah gagasan cerdas dan bernas yang dimunculkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu dan mengajak serta mewajibkan anggota Polri untuk mempelajari kitab kuning. Melansir dari laman humas.polri.go.id disebutkan, kajian kitab kuning bagi jajaran polri tersebut dilakukan untuk mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme.
Selanjutnya dalam sambutannya Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi menyebutkan Launching Kajian Kitab Kuning Polres Wonosobo sebagai penanda dimulainya kajian sekaligus sebagai bentuk tindak lanjut ajakan Kapolri untuk menyelenggarakan kajian kitab kuning. AKBP Ganang juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada undangan yang sudah hadir dalam kegiatan launching, “Terima kasih terhadap tamu undangan yang sudah hadir. Kajian Kitab Kuning ini merupakan Tindak lanjut dari Kapolri ketika tugas di banten dan kerjasama dengan Kemenag agar polres turut serta mendalami kitab kuning,” ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan, untuk keberlangsungan program tersebut PolreS Wonosobo menjalin kerjasama dengan Kankemenag Kab. Wonosobo dan stakeholder di Kab. Wonosobo.
Menyambut baik sinergi lintas sektoral tersebut, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid dalam sambutannya menyampaikan rasa sukur karena niat baik Polres untuk kajian kitab kuning dapat terwujud hari ini, “kajian kitab kuning ini merupakan ikhtiar dari Kapolri dan Polres Wonosobo untuk mewujudkan personil Polres yang presisi dan disiplin bekerja serta bekerja sebagai sarana ibadah. Alhamdulilah rencana tersebut hari ini dimulai,” ungkap Farid.
Farid menambahkan, dalam program kajian kitab kuning yang diadakan Polres Wonosobo bersinergi lintas sektoral sama-sama menguntungkan untuk kemaslahatan umat. Ia mengatakan, untuk Polres sinergi ini bermanfaat untuk kelangsungan program tersebut, untuk Kankemenag Kab. Wonosobo dapat membantu kankemenag dalam mewujudkan salah satu misi Kemenag yaitu meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama bagi masyarakat, dan untuk Pemerintahan Periode Afif-Albar dapat bermanfaat sebagai salah satu langkah mewujudkan salah satu visi misinya yaitu menciptakan Kab. Wonosobo sebagai Kabupaten yang religious.
Terkait kajian kitab kuning, pihaknya mengatakan bahwasannya kajian kitab kuning merupakan perangkat agar Kyai dapat memberikan penguatan keagamaan bagi masyarakat melalui kitab kuning yang merupakan penjabaran Al Quran.
Selanjutnya dalam sambutannya Bupati Wonosobo menyampaikan kajian kitab kitab kuning adalah salah satu acara yang luar biasa, “problem masyarakat selalu ada dan cepat, pelayanan yang prima dibutuhkan dalam mengursi masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan kajian kitab kuning terlebih di bulan Ramadhan semoga lancar dan berkah. Apresiasi yang tinggi semoga sinergi yang baik ini dapat terus berjalan deng baik,” tandas Afif Nurhidayat
Selanjutnya pihaknya membuka launching kajian kitab kuning Polres Wonosobo dengan bacaan Al Fatihah. Ps-ws