Wonosobo – Kabar duka datang dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL atas insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402. Insiden tersebut merupakan duka terdalam seluruh lini bangsa Indonesia, bahkan sampai hari Minggu (25/4) pukul 23.59 wib tagar On Eternal Patrol masih bertengger di trending topic Twitter, disertai tagar #prayfornanggala402 ramai diseluruh situs jagat sosial media.
Ikut berkabung, Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, melalui siaran pers Kemenag RI pada hari Minggu (25/4) Menag menghimbau Umat untuk doakan dan gelar salat Ghaib untuk Awak Nanggala 402. Dalam siaran pers disebutkan, setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan subsunk (tenggelam), hari ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak dipastikan meninggal dunia. Selanjutnya Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para pahlawan bangsa saat bertugas. Menag mengimbau umat beragama untuk mendoakan seluruh awak kapal Nanggala 402.
“Hari ini duka mendalam bagi bangsa, seluruh awak KRI Nanggala 402 dinyatakan telah gugur dalam menjalankan tugasnya,” ujar Menag di Jakarta, Minggu (25/4/2021).
Kepada umat Muslim, Menag secara khusus mengajak untuk menggelar Salat Ghaib bagi para almarhum syuhada KRI Nanggala 402. “Mari kita lakukan Salat Ghaib untuk mendoakan para pejuang bangsa. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah Swt,” harapnya.
Selanjutnya menyikapi hal tersebut Kankemenag Kab. Wonosobo pada hari Senin, (26/4) bertempat di Masjid Abu Dardiri selepas Sholat jamaah Dzuhur, laksanakan Sholat Ghaib yang di Imami oleh Kasubag TU Mahbub, dan diikuti oleh jajaran Kankemenag Kab. Wonosobo beserta seluruh jamaah masjid.
Sebelum berangkat ke Masjid diruang media center Kankemenag Kab. Wonosobo, Mahbub, menyampaikan Sholat Ghaib merupakan sholat Sunnah yang hukumnya fardhu kifayah yang dilakukan dengan maksud dan tuhuan yang sama seperti sholat jenazah, “menggelar sholat ghaib sholat yang sama seperti sholat jenazah namun dilakukan tanpa ada jenazahnya. Karena 53 awak KRI Nanggala meninggal dan jenazah belum diketahui,” ungkap Mahbub.
Sementara itu saat dijumpai diruangannya selepas sholat ghaib Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid menyampaikan duka mendalam untuk KRI Nanggala 402 dan seluruh awaknya, “semoga mereka tercatat sebagai syuhada dan pejuang bangsa. Aamiin,” ungkap Ahmad Farid.
Farid menambahkan kutipan surah Al Baqarah ayat 154 yang artinya “dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) mati, karena (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi engkau tidak menyadarinya,” Kutipan ayat tersebut lantas disambung Farid dengan harapan awak KRI Nanggala 402 wafat dalam keadaan syahid,
“dalam ajaran islam mati syahid adalan mereka yang amti saat menjalankan tugas kebaikan, dan insyaallh misi latihan militer yang dilakukan awak tersebut dilakukan untuk misi latihan menjaga negara dan rakyat yang ada didalamnya dari segi militer,” tandas Farid.
Dia menyampaikan agar keluarga korban dapat ikhlas dan diberikan kesabaran yang lebih. Ps-ws