Wonosobo – Jalin sinergitas lintas sektoral khususnya terkait peningkatan keagamaan bagi masyarakat, Kankemenag Kab. Wonosobo secara simbolis serahkan bantuan Al Qur’an kepada Rumah Tahanan (Rutan) Wonosobo. Penyerahan bantuan Al Quran diserahkan oleh Achmad Fauzi selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional mewakili Kankemenag Kab. Wonosobo dan diterima oleh Kepala Rutan Wonosobo Yugo Indra Wicaksi.
Saat penyerahan Al Quran, Achmad Fauzi, menyampaikan pemberian bantuan tersebut diharap mampu meningkatkan sisi keimanan dan keagamaan warga binaan, “semoga bantuan Al Quran dapat bermanfaat bagi warga binaan dan petugas disini dalam upaya meningkatkan minat baca Al Quran dan pemahamannya,” ungkap Fauzi.
Sembari menerima bantuan Al Quran, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kankemenag semoga dengan adanya bantuan ini akan ada peningkatan minat baca Al Quran warga binaan, “terlebih karena ini bulan Ramadhan semoga warga binaan semakin semangat dalam tadarus dan ngaji Al Quran serta bermanfaat dan barokah,” tandas Yugi Indra Wicaksi.
Jalinan kerjasama lintas sektor antar Kankemenag dengan Rutan Wonosobo tersebut bukan kali pertama, melainkan sudah berlangsung lama. Salah satu bentuk kerjasama tersebut diantaranya yaitu pendirian pondok pesantren atau Ponpes Attaqwa di dalam rutan yang dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan keagamaan warga binaan.
Selanjutnya Fauzi sampaikan bahwa keberadaan ponpes dirutan tersebut dimanfaatkan untuk mengaji setiap satu minggu sekali, “mengaji untuk warga binaan dilakukan setiap satu minggu sekali dan menyesuaikan seberapa jauh kemampuan warga binaan mengaji. Kalau ada yang belum mengenal huruf hijaiyah ya kita bombing dari awal,”terang Fauzi yang sekaligus bertindak sebagai koordinator kegiatan di Ponpes Attaqwa Rutan Wonosobo.
Selanjutnya saat dijumpai diruangannya Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid pada hari Senin, (26/4) mengetahui kegiatan tersebut menyampaikan semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan program mengaji di Rutan dapat menambah wawasan dan ilmu bagi warga binaan mulai dari dasar yaitu membaca dengan baik dan benar huruf hijaiyah dan fasih membaca Al Quran dengan lancar.
“untuk lepas dari tindakan masa lalunya Rutan sudah sepantasnya memberikan bekal bagi warga binaan baik bekal skill jasmani dan bekal rohani yaitu dari segi keagamaannya,” ungkap Farid.
Farid berharap, tidak hanya sampai pada membaca Al Quran dengan lancar, jika perlu dibuka program hafalan Al Quran bagi warga binaan dengan harapan pemahaman keagaman yang baik berdasar pada Al Quran, warga binaan selepas masa tahanannya jera akan tindakan di masa lalunya.
“Pemahaman agama yang baik diharap ketika keluar dari rutan dapat menularkan ilmu yang didapat kepada masyarakat dan membuktikan bahwa dirinya bisa berubah dan bermanfaat baik untuk keluarga maupun masyarakat,” tandas Farid. Ps-ws