Wonosobo – Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki tantangan yang komplek baik itu secara internal maupun eksternal. Tantangan internal menyangkut sempitnya pemahaman terhadap esensi ajaran Islam, dari tantangan ini harus selalu diupayakan pendalaman keislaman yang komprehensif. Demikian disampaikan Kasi PAIS Kankemenag Kab. Wonosobo Fakih Khusni saat membuka Rapat koordinasi dengan Pengawas PAI di ruang rapat Kankemenag Kab. Wonosobo, Selasa (4/5).
Lebih lanjut ia jelaskan terkait tantangan eksternal yaitu adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada munculnya berbagai perubahan dan perbedaan karena kemajemukan masyarakat dalam pemahaman beragama, sementara ada sebagian masyarakat kita belum siap menerima perbedaan paham keagamaan,
“kedua tantangan tersebut harus dipecahkan dan rakor ini diharap menemukan problem solving atas permasalahan tersebut,” ungkap Fakih
Sementara, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, dalam arahannya menyampaikan bahwa berbagai tantangan dalam pendidikan hampir dialami oleh semua pihak. Dengan demikian, maka seorang guru dituntut mampu menjawab dan mengantisipasi berbagai problem tantangan yang harus diselesaikan dengan baik,
“untuk mengantisipasinya, setiap personal yang mengurusi pendidikan terutama PAI diminta memiliki profil yang mampu menampilkan sosok pribadi berkualitas secara personal dengan pemahaman keagamaan yang mendalam dan wawasan keilmuan yang luas dalam menjalankan tugas yang diamanatkan,” terang Farid.
Farid berharap melalui seksi PAIS, peningkatan integritas guru PAI dapat ditingkatkan melalui pembinaan dan pendampingan.
Diakhir kegiatan dibahas terkait problem kekurangan Guru PAI dan update data Guru PAI pada aplikasi SIAGA dan EMIS. Ps-ws