Wonosobo – Berdasarkan Permenpan 52 Tahun 2014, Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam Upaya percepatan pembangunan ZI, Kankemenag Wonosobo gelar pembinaan ASN pada Senin (21/06) di aula setempat, untuk memperkuat komitmen percepat pembangunan Zona Integritas.
Pembinaan ASN diikuti oleh tiga puluh orang dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain peserta, hadir dalam acara tersebut yakni Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, Kasubbag TU Mahbub, Kasi Gara Zawa Nawawi, Kasi PAIS Fakih Khusni, dan beberapa kasi lainnya.
Bertindak sebagai pembina, Nawawi, dalam kesempatan tersebut mengatakan, salah satu upaya percepat Pembagunan Zona Integritas adalah dengan optimalisasi kegiatan layanan, termasuk layanan zakat infaq dan shadaqah. Nawawi, sampaikan penghimpunan dan pengelolaan zakat, infaq serta shadaqah hanya oleh Baznas dan Lembaga Amil Zakat. Ketentuan ini telah diatur dengan gamblang dalam UU Nomor 23 Tahun 2011 dan PP Nomor 14 Tahun 2014.
“pengelola jelas sudah tertuang dalam peraturan tersebut, jadi untuk Takmir Masjid sebagai Lembaga Amil Zakat atau LAZ pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah dari umat, perlu mendapatkan SK terlebih dahulu,” jelas Nawawi.
Sementara itu, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, dalam pembinaan menegaskan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat dan diterapkan. Terlebih melihat kondisi saat ini covid 19 tengah mengalami peningkatan status kewaspadaan. Kesehatan dan keselamatan jiwa ASN akan berpengaruh pada kesuksesan pelaksanaan seluruh program yang tengah dicanangkan,
“keselamatan jiwa itu lebih penting. Karena jika kesehatan kita terancam atau terganggu otomatis akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan. Termasuk program yang tengah kita canangkan di tahun 2022,” tegas Farid.
Ia juga mengingatkan kembali tentang sportifitas dan komitmen ASN dalam mengamalkan lima nilai budaya kerja dalam kinerja sehari-hari, serta komitmen menuju WBK dan WBBM dengan Pembangunan ZI, “melalui pelaksanaan program dengan kelengkapan dokumen sebagai bukti formal kinerja. Implementasikan kinerja terbaik untuk mendukung percepatan pembangunan Zona Integritas pada Kankemenag Wonosobo,” tandas Farid.
Usai pembinaan selesai, dalam kesempatan yang sama Fakih Khusni dengan beberapa Kasi membahas terkait percepatan pembangunan Tim ZI. Dalam pembahasan tersebut ia katakan, dalam menguatkan komitmen bersama perlu adanya publikasi dan sosialisasi untuk memastikan berbagai komponen pendukung dapat terpenuhi.
Seraya mengepalkan tangan, Fakih mengajak peserta yang hadir untuk memekikkan semangat Zona Integriras. “Menuju WBK WBBM, Zona Integritas Pasti Bisa, Pasti Bisa, Pasti Bisa!.” Pungkasnya. Ps-ws