Wonosobo – Delapan FKKM Kabupaten Wonosobo hari ini mengadakan workshop “Strategi pembelajaran Abad 21”. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupatem Wonosobo Drs. H. Ahmad Farid , M.Si .Ketika membuka acara tersebut beliau menyampaikan pentingnya srrategi pembelajaran abad 21. Beliau berpesan agar guru senantiasa mengasah kemampuan terutama bidang teknologi. Guru harus dapat berubah dan senatiasa meningkatkan kompetensinya jika tidak ingin tergilas jaman. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah swasta dan waka kurikulum sekabupaten wonosobo. Kepada kepala madrasah beliau berpesan agar kepala mampu menjadi seorang leader yang bijak dan mampu menciptakan iklim kerja yang nyaman bagi anak buahnya.30/
Karena iklim kerja yang kondusif akan membuat orang- orang yang ada disekitar madrasah merasa nyaman sehingga bisa berkerja dengan tenang dan hasil kejanya pun akan lebih baik.
Kasi Penmad Drs. H . Totok Jumantoro, M.Ag ketika menjadi salah satu nara sumber mengatakan bahwa perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja menuntut perubahan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki abad 21.
M. Abdul Malik selaku nara sumber ke 2 mengatakan tema abad 21 mencakup kesadaran global; literasi dan numerasi. literasi bukan hamya tanggung jawab guru bahasa Indonesia dan matenatika saja, tetapi menjadi tanggung iawab semua.
Nara sumber dalam workshop tersebut disamping M.Adul Malik, M.Ag dan Drs. H. Totok Jumantoro masih ada 4 nara sumber yang lain yaitu Anis Fuadi, MM. Pd, Ermy Zulaikha, MM. Pd, Salimah, MM.Pd dan Emy Resnaeni S. Pd. SLM-WS