Wonosobo – Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kab. Wonosobo melaksanakan Kaji Tiru dan silaturahmi ke Pokjaluh Kabupaten Purworejo, Rabu (21/12).
Pertemuan sesama Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kemenag tersebut dilaksanakan di gedung Aula Dahyadi Kecamatan Grabag Purworejo . Dalam sambutannya Kakankemenag Kab. Purworejo yang diwakili Kepala KUA Kec. Grabag I, Sartono, menyampaikan terimakasih atas kunjungan ke Kankemenag Kab. Purworejo.
“selamat datang di Purworejo dan mohon maaf bapak Kakankemenag tidak bisa menyambut secara pribadi dan Monggo untuk pokjaluh Wonosobo bisa mengambil hal yang baik dari kaji tiru tentang pengelolaan SHOBARUmmat yang ada di Purworejo ini” sambut Sartono.
Sementara itu Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab. Wonosobo, Imron Awaludin, mengucapkan terimakasih atas apresiasi Pokjaluh Purworejo dalam menyambut rombongan dari Pokjaluh Kankemenag Kab. Wonosobo. “Disini kami akan belajar banyak dalam pengelolaan Shobarummat, diharapkan dengan study dan sharing ini. Kedepannya bisa saling memperkaya startegi maupun metode kepenyuluhan dan juga pemberdayaan umat“, ucap Imron.
Kegiatan kaji tiru dilanjutkan dengan paparan Shobarummat yang disampaikan oleh Muh. Dain selaku Penyuluh Agama Purworejo yang juga merupakan. Juara 3 Penyuluh Teladan tingkat Nasional Tahun 2021.
“SHOBARUmmat (Shodaqoh Barang untuk Ummat) adalah sebuah gerakan TA’AWUN BIL MA’UN atau gerakan tolong menolong dengan barang yang berguna. SHOBARUmmat, mengorganisir semua orang untuk bisa bershodaqoh dengan barang-barang miliknya. Barang-barang shodaqoh tersebut selanjutnya ditashorrufkan kepada mereka yang membutuhkan dan/ atau dijual kepada masyarakat yang hasilnya digunakan untuk pemberdayaan ummat”. Paparnya
Ketua Pokjaluh Wonosobo, H. Ambyah merespon dan tertarik untuk menduplikasi bentuk pengembangan program SHOBARUmmat di Wonosobo dengan harapan bisa menjadi salah satu solusi pemberdayaan umat.
Acara dilanjutkan kunjungan ke Kios SHOBARUmmat di daerah Kec. Grabag dan terlihat Penyuluh Wonosobo membeli baju yang ada di kios. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.
Ditempat terpisah, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, menekankan dalam kegiatan study tiru para peserta diharap paham akan apa yang menjadi tujuannya, “amati, tiru, mdoifikasi. Yang didapatkan dalam study tiru diharapkan mampu diterapkan di Kab. Wonosobo agar ada inovasi baru dalam penyuluhan,” tandas Farid. ps-ws