Wonosobo – GUS PUNK adalah judul film pendek Garapan Ponpes Darunnahajah Kepil Wonosobo, yang dinyatakan lolos penjurian tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan nominasi juara dua, dan dinyatakan maju ke kancah Nasional yang akan mewakili Jawa Tengah dalam ajang Kompetisi Film Pendek Islam (KFPI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI (Kemenag RI) melalui Dirjen Bimas Islam dengan mengusung tema “Ku Syiar Islam dengan Caraku”.
Berdasarkan hasil Penjurian yang diumumkan pada tanggal 21 Juni 2022 di Hotel Griya Persada Bandungan Semarang, Gus PUNK akan maju Bersama dengan dua film pendek lainnya yang berasal dari Kabupaten Tegal dan Kabupaten Cilacap.
Kyai Mustofa Al Kiflie, selaku Produser Film Gus PUNK dan juga Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kab. Wonosobo menyampaikan dengan prestasi tersebut menjadi salah satu bukti perkembangan Pondok Pesantren yang tidak selamanya Saklek hanya soal belajar mengaji,
“dunia pesantren kini tidak melulu soal belajar mengaji. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada zaman sekarang ini pengaruh media sosial sangat berdampak pada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial. Bahkan baik dan buruknya generasi saat ini salah satunya dapat kita lihat dari penggunaan dalam bermedia sosial.” Ungkap Kyai Mustofa.
Hal lain ia sampaikan, dibalik suksesnya film tersebut maju ketingkat Nasional ada keterlibatan seluruh elemen Darunnajah yang ikut terlibat dibelakang layar, “film ini disutradarai oleh Pinanggih Dwi Lestari bersama Darunnajah multimedia dan melibatkan seluruh santri Darunnajah. Kekompakan tersebut akhirnya berbuah manis dengan dinyatakan menjadi juara dua dan mampu mengalahkan 32 film di seluruh Jawa Tengah,” imbuhnya.
Ia berharap semoga film Garapannya bisa lebih sukses dari film Wali Sigedong garapan Ponpes Darunnajah yang telah berhasil menjadi Runner-up di Tingkat Nasional pada 2020 lalu.
Sementara itu, saat mengetahui adanya kabar prestasi membanggakan tersebut, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, menyampaikan ucapan selamat kepada santri dan seluruh elemen yang terlibat dalam pembuatan Film tersebut,
“selamat dan sukses untuk santri Ponpes Darunnajah dan seluruh yang terlibat. Berdakwah diera Media Sosial saat ini harus dikemas yang menarik, banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan film, jadi sudah semestinya sebagai penyuluh juga mencontohkan dan membimbing santri untuk berinovasi dalam berdakwah,”kata Farid.
Ia berharap film tersebut berhasil bersaing dengan Film terbaik lainnya dari perwakilan seluruh provinsi di Indonesia dan membawa pulang juara satu tingkat Nasional. Ps-ws