Wonosobo – Garda terdepan pada Kankemenag Kab. Wonosobo adalah Satpam, demikian disampaikan RR. Sri Sukarni Katamwatiningsih, dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, mengawali materinya dalam pendampingan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Kankemenag Kab. Wonosobo, yang dilakukan pada hari Kamis, (18/08) di RM Wonoboga Wonosobo.
Ia menyampaikan pelayanan yang dilakukan oleh satpam adalah representasi dari pelayanan yang ada di dalam kantor, “satpam itu biasanya kalau ada pejabat baru berdiri? Atau masyarakat biasa saja mereka juga berdiri?,”tanya Sri Sukarni kepada peserta yang hadir.
Ia melanjutkan, satpam harusnya mampu melayani siapapun yang berkunjung ke Kantor tanpa terkecuali, “harusnya satpam ini setiap ada masyarakat yang datang langsung dilayani dengan baik, ditanya maksud kedatangannya lalu ditunjukan menuju bagian pelayanan. Jadi pelayanan itu dimulai dari depan yaitu bagian pos satpam,”kata Sri Sukarni.
Lebih lanjut, Sukarni, menjelaskan terkait strategi pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM, “tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan ZI yaitu Program pelayanan Publik yang Berpusat pada Pelanggan (Customer Centric), Penguatan Kapasitas pegawai dan budaya mutu, program penyediaan fasilitas pelayanan publik. Harus ada capaian hasil pembangunan ZI sebelum diterapkan dan sesuada diterapkan,”jelasnya.
Adapun milestones pembangunan ZI, (lanjut paparannya), yaitu ada lima tahap yang dimulai dari tahap pertama yaitu pembangunan ZI, kedua diajukan ke Menpan RB, selanjutnya Survey IKM dan IPAK (BPS), Evaluasi ZI oleh Menpan RB, dan terakhir yaitu pengumuman hasil,
“untuk mencapai hasil yang diharapkan, dalam pembangunan ZI ini diharapkan ada komitmen antara pimpinan dan semua karyawan, ada integritas, ada inovasi pelayanan, ada edukasi pelanggan, dan lakukanlan monitoring serta evaluasi,”tandasnya.
Sementara itu, dalam sambutan sekaligus kesempatan membuka acara, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, menyampaikan bahwa dengan adanya pendampingan pembangunan ZI dari BDK, diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih lagi terkait penguatan pengawasan, “semoga Kankemenag Wonosobo ini bisa maju sebagaimana BDK yang sudah lolos ZI nya,” kata Farid.
Ia menghimbau agar seluruh pokja dapat paham akan program yang disusun ,”pahami, terlibat dalam implementasi kinerja. Sehingga enam area perubahan yang menjadi sasaran pembangunan ZI ini dapat tersentuh,”tandasnya.
Adapun enam sasaran pembangunan ZI tersebut yakni manajemen perubahan, penataan system manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Ps-ws