Wonosobo – Semangat awal tahun, Kasi PD Pontren Kankemenag Kab. Wonosobo, Fakih Khusni, lakukan koordinasi dan silaturahmi di beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Wonosobo. Diantara sekian banyak Ponpes yang dikunjungi, diantaranya yakni Ponpes Fatkhul Mu'in Ali Masykur yang berada di Bumen Kecamatan Mojotengah Wonosobo.
Kunjungan tersebut dilakukan pada hari Selasa, (4/01), langsung disambut baik oleh Pengasuh dan juga Pimpinan Ponpes, Gus Nanang, di kediamannya.
Dalam sambutannya, Gus Nanang, menyampaikan bahwa menjadi santri merupakan suatu pilihan yang tepat, “semua santri berkeinginan menambah ketaqwaan kepada Tuhan, santri itu selalu bersemangat dalam menambah ilmu untuk membekali diri” katanya.
Lebih lanjut, Gus Nanang, menambahkan bahwa menjadi santri bukanlah kepasrahan akan takdir, karena dalam proses nya menjadi santri, tidak semudah yang ada dalam bayangan banyak orang, “para santri harus menjalani banyak tes, mulai dari tes pengetahuan umum, tes pengetahuan keagamaan, tes baca tulis Al-Qur’an, dan lain sebagainya” imbuhnya.
Senada dengannya, Fakih Khusni, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa dalam menjawab dan mengikuti kemajuan zaman, santri selain fokus untuk memperdalam ilmu keagamaan, juga dituntut untuk memperdalam ilmu lainnya, “saat ini santri itu juga harus kreatif dan inovatif. Santri pondok itu hebat dan bermartabat,” kata Fakih.
Hal lain Fakih sampaikan, bahwa dalam memperkuat kemampuan intelektualnya, kecerdasan santri buah dari keberkahan ilmu yang diajarkan kyainya, “untuk memperkuat intelektualnya dengan riyadhah. Selanjutnya dengan iradah Allah santri itu dianugerahi kecerdasan,” tandas Fakih.
Terkait koordinasi yang dilakukan oleh Kasi PD Pontren, Kakankemenag Kab. Wonosobo, saat ditemui diruangannya menyampaikan bahwa seluruh Kasi/Gara diharapkan terus memberikan perhatian dan menjalin koordinasi dengan lembaga lain dibawahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kunjungan ke pesantren yang dilaksanakan oleh Kasi PD Pontren, dirasa perlu dilakukan untuk memberikan spirit sekaligus untuk koordinasi dan komunikasi pengelola pesantren dengan Kankemenag,
“sekaligus hal itu menjadi majelis silaturrahmi untuk menguatkan komitmen bersama dalam pelaksanaan pembelajaran di pesantren,” tandas Farid. ps-ws