Wonosobo – Usai Grand Launching aplikasi Tasurdin atau Tata Persuratan dan Kearsipan Digital oleh Kanwil Kemenag Jateng beberapa waktu yang lalu, sebagai langkah tindaklanjut, Kankemenag Kab. Wonosobo lantas menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Persuratan dan Kearsipan, dengan mengundang Staff KUA, MTs, dan Staff Seksi maupun petugas PTSP.
Bimtek digelar di RM. Sarirasa, Selasa (16/11), dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, Kasubag TU Mahbub, dan dua narasumber yakni Sapto Pamungkas selaku Arsiparis Muda dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo, dan Suhersi selaku Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Ahmad Farid, mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi Tasrudin, pengelolaan surat dan arsip surat oleh staff di KUA, Madrasah, maupun lingkup Kankemenag dapat terkelola lebih baik dari sebelumnya, “Kanwil telah melaunching aplikasi Tasrudin, dengan dukungan perangkat fasilitas yang memadai disetiap seksi maupun KUA dan Madrasah diharapkan tata kelola surat ini akan lebih baik kedepannya. Tentunya dengan diimbangi dengan semangat SDM untuk belajar memahami aplikasi yang sudah dilaunching,” kata Farid.
Ia menegaskan agar kedepannya petugas pengelolaan surat dan arsip mencatat secara sistematis setiap surat keluar maupun masuk, “manfaat pengelolaan surat dan arsip ini banyak sekali. Diantaranya yaitu surat masuk atau keluar tercatat dengan baik, prosedur penanganan jelas, rahasia terjaga dan banyak lagi.” Tandas Farid.
Hal senada juga disampaikan oleh Suhersi, dalam materinya ia menyampaikan bahwa besar kecilnya kantor dapat dilihat dari banyak sedikitnya surat yang terdapat dikantor tersebut, baik itu surat masuk maupun surat keluar,
“jumlah yang banyak tentang surat masuk dan surat keluar, jika tidak dikelola dan diarsip secara tertib dan rapi, bisa mengakibatkan surat tersebut hilang atau rusak. Hal itu tentunya akan menjadi kesulitan dalam pencariaan surat,” kata Suhersi.
Lebih lanjut ia jelaskan terkait prosedur pengelolaan surat masuk dan keluar, mulai dari penerimaan, penyortiran, pencatatan, mengagendakan surat masuk dan lain sebagainya.
Sementara itu, Sapto Pamungkas, dalam materinya lebih menekankan pada proses pengelolaan arsip dinamis dengan mengkategorikan menjadi tiga agenda, “dalam pengelolaan arsip dinamis ada tiga agenda yang harus dirumuskan. Yang pertama identifikasi masalah, kajian teoritis dan ketiga solusi,” jelas Sapto.
Acara ditutup dengan praktek langkah-langkah membuka aplikasi Tasrudin dengan menggunakan google chrome maupun perangkat browser lainnya. Ps-ws