Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan “Review kegiatan DMI kabupaten dan Bintek Pemberdayaan Fungsi Masjid”, kegiatan diselenggarakan pada 2,3 Desember 2015 bertempat di Resto Ongklok Bugangan Wonosobo. Sebagaimana disampaikan panitia penyelenggara Kabag Sosial dan Kesra Setda Wonosobo Drs. H. Eko Suryantoro, M. Si bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 90 orang yang terdiri dari 15 orang perwakilan pengurus DMI kabupaten, 15 orang kepala KUA, 15 orang pengurus DMI kecamatan, 15 orang pengurus masjid besar kecamatan dan 30 orang pengurus masjid jami’ desa/kelurahan.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Drs. H. Muhtadin, MSI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi masjid di Kabupaten Wonosobo pada umumnya bagus dan megah demikian pula warga selalu berinovasi untuk mempunyai bangunan monumental. Namun bagus dan megahnya masjid perlu ditunjang dengan manajerial sehinggga masjid akan dijaga dan dirawat baik dari sisi keindahan, kebersihan dan kesuciannya, demikian pula kemakmuran masjid. Masih dalam sambutannya bahwa kegiatan yang terdiri dari dua tema penting yaitu review kegiatan DMI kabupaten merupakan bentuk espos kegiatan DMI yang merupakan prestasi dan evaluasi sejauhmana DMI bisa memberikan kontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan melakukan pembangunan dalam perspektif agama. Kedua Bintek pemberdayaan fungsi masjid adalah bentuk koordinasi, konsultasi dan pembinaan pada para takmir masjid untuk memperoleh gambaran universal dalam upaya memberdayakan fungsi masjid menuju masjid paripurna yang megah, bersih, indah dan makmur.
Hal senada disampaikan oleh ketua DMI kabupaten H. Bejo Taruno, BA bahwa salah satu prestasi DMI Kabupaten Wonosobo telah memperoleh pengakuan dari DMI pusat, dimana diberikan reward berupa bantuan mobil operasional bagi penataan, perawatan dan perbaikan sound sistem masjid. Untuk selanjutnya mobil beserta dua orang tenaga teknik dan driver siap untuk melayani kepentingan jema’ah masjid. Diharapkan dengan penataan sound sistem yang bagus akan menunjang keberhasilan dalam berdakwah. Bagaimana mungkin pesan moral yang baik melalui majlis taklim, kuliah subuh bahkan seruan adzan dan iqamah dapat menyentuh hati kaum muslimin pada umumnya untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa, bila speeker dan sound sistemnya bersuara cemeng, sering berdengung, pengatur trible dan bas yang tidak seimbang. Bisa jadi akan menimbulkan bahan cemoohan.
Kegiatan ini menampilkan empat orang narasumber, yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo menyampaikan kebijakan Kementerian Agama tentang Pemberdayaan Fungsi Masjid, Drs. H. Syarif Hidayat, M. Si tentang Fungsi dan peran takmir masjid menuju masjid paripurna sebagai upaya pemberdayaan bidang Idarah, Drs. H. Mahbub, M.Ag menyampikan tema menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan Hablun Minallah dan hablun minannas sebagai upaya pemberdayaan bidang Imarah, H. Bejo Taruno BA tentang review kegiatan DMI dan usaha mewujudkan masjid yang megah, mewah, bersih dan indah sebagai upaya pemberdayaan bidang riayah”. (un)