Wonosobo – Kepala MTsN 1 Wonosobo Mochamad Abdul Malik menyampaikan duka mendalam atas gugurnya lima puluh tiga orang prajurit terbaik crew KRI Nanggala 402 saat bertugas.
Ia pun mengajak seluruh jajaran Madrasah untuk mendoakan semua awak kapal, “duka mendalam bagi bangsa atas gugurnya prajurit terbaik awak KRI Nanggala 402. Saya mengajak untuk jajaran Madrasah bersama-sama mendoakan dan menggelar sholat goib,” kata Abdul Malik saat dimintai keterangan, Selasa (27/8).
Abdul Malik mengatakan, pada hari Selasa (27/8) jajaran madrasah lantas melakukan sholat goib berjamaah di mushola madrasah yang diikuti oleh guru dan karyawan serta siswa yang mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Ia berhapar keluarga awak kapal yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, “manusia hanya mampu berdoa dan berusaha, selebihnya kuasa Allah pencipta semesta,” tandas Abdul Malik.
Adapun kapan selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4) pagi. Setelah dilakukan upaya pencarian selama berhari-hari, semua awak kapan dinyatakan meninggal dunia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjabto dalam konferensi pers pada Minggu (25/4).
Dikutip dari laman kompas.com Panglima TNI menyampaikan, telah diperoleh citra yang dikonfirmasi bagian KRI Nanggala 402 meliputi kemudi vertical belakang, jangkar, bagian luar badan dan bagian kapal lainnya, “semoga kami dapat meneruskan perjuangan paripurna saudara-saudara sebagai prajutir tentara terbaik Indonesia,” ujar Hadi.
Sementara itu, saat ditemui diruangnnya pada hari Rabu, (28/4) Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, menyampaikan seluruh satker diharap menggelar doa bersama dan sholat goib sebagai bentuk duka mendalam atas gugurnya crew KRI Nanggala, “lingkungan Kankemenag Kab. Wonosobo beberapa hari lalu sudah melakukan sholat goib dan doa bersama, saya minta satker juga melakukannya sesuai himbauan dari menag RI,” tandas Farid. Ps-ws