Wonosobo – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Kab. Wonosobo, gelar lomba Pemulasaraan Jenazah bagi anggota DWP se Kab. Wonosobo.
Lomba yang dihelat di Aula Kankemenag setempat, pada hari Selasa (22/12), diikuti oleh dua puluh kelompok yang merupakan perwakilan dari 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo, DWP MAN 1 Wonosobo, DWP MAN 2 Wonosobo, DWP MTsN 1 dan 2 Wonosobo, serta DWP Kemenag Kabupaten, dengan jumlah anggota per kelompok yakni 6 orang.
Sri Astutik Nurul Hidayah, selaku Ketua DWP Kankemenag Kab. Wonosobo menyampaikan, tujuan dari diadakannya lomba yakni dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke 76 dan Hari Ibu, “Lomba ini termasuk dari rangkaian peringatan HAB sekaligus untuk memperingati Hari Ibu,” katanya.
Ia menambahkan, alasan pemilihan lomba pemulasaraan jenazah tidak lain untuk melahirkan ahli di bidang pemulasaraan jenazah,
“hukum mengurus jenazah bagi umat muslim adalah Fardhu Kifayah, artinya apabila disuatu daerah ada yang meninggal dan sudah ada yang mengurusinya, maka yang lain sudah terbebas dari kewajiban dan tidak berdosa. Kami harap dengan adanya lomba ini akan lahir ahli pemulasara jenazah dimasing-masing daerah,” Imbuh Sri Astutik.
Adapun dewan juri dalam lomba tersebut yakni 6 orang yang merupakan Penyuluh Agama Fungsional Kankemenag Kab. Wonosobo diantaranya yaitu Ahmad Fauzi, yang beberapa waktu lalu sempat menjadi juara 1 penyuluh teladan tingkat Kabupaten.
Ahmad Fauzi, menyampaikan bahwa pemulasaraan jenazah adalah pengetahuan dan keterampilan, bagaimana cara memandikan, mengkafankan, mensholatkan, dan menguburkan jenazah sesuai yang diajarkan dalam Al Quran,
“kegiatan ini dianggap penting, guna membina kualitas keagamaan yang lebih mendalam dalam pemulasaraan jenazah,” tandas Fauzi.
Senada dengan Fauzi, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, saat dijumpai di ruangannya menyampaikan lomba pemulasaraan jenazah merupakan bagian dari upaya Kemenag melalui DWP untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengurusan jenazah. Ps-ws