Wonosobo – Sebagai akhir Pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023 peserta didik MTs Negeri 2 Wonosobo menggelar Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) di halaman Madrasah setempat Senin (19/6).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik Kelas VII Tahun Pelajaran 2022/2023. Kegiatan dibuka dengan pelepasan balon warna-warni sebagai gambaran akan cita-cita peserta didik untuk terus diperjuangkan sampai mendapatkan keberhasilan.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara, Kepala MTs N 2 Wonosobo, H. Yatiman, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiasi kegiatan ini. Ia juga menekankan akan esensi IKM dalam kegiatan tersebut.
“Bahwa ruh dari IKM adalah pembentukan sikap atau karakter bagi peserta didik. Semua mata pelajaran yang diajarkan bapak ibu guru muaranya adalah dalam rangka pembentukan sikap dan karakter peserta didik,”terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan ada lima nilai sikap karakter yang ingin dicapai dari pembelajaran tersebut yaitu keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT, memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu hidup bersama dengan bergotong-royong, berwawasan global, dan memiliki kreativitas dan inovasi.
“Sikap dan karakter tersebut diperoleh melalui proses pembelajaran, bahwa penilaian Kurikulum Merdeka bukan dari hasilnya saja, tetapi bagaimana peserta didik melaksanakan proses pembelajaran tersebut,” tandasnya.
Usai sambutan pihaknya lantas berkeliling meninjau ke semua stand yang ada, sekaligus memberikan apresiasi dan penguatan kepada para peserta didik secara langsung.
Mengetahui adanya kegiatan tersebut, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, sangat mengapresiasi kegiatan kewirausahaan sebagai sarana belajar dalam mengembangkan kepribadian secara keseluruhan dengan mengidentifikasi peluang, merencanakan bisnis, memproduksi, memasarkan, dan menjual produk dengan baik.
“banyak keunggulan dalam kegiatan kewirausahaan ini. Para siswa telah menunjukkan kemampuan untuk berinovasi, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tantangan yang ada,”terangnya.
Menurutnya (Panut) kegiatan kewirausahaan yang diselenggarakan juga dapat mengasah keterampilan manajemen, pemecahan masalah, dan komunikasi melalui proses bisnis yang jalankan.
“kami mengapresiasi semangat kolaborasi dan kerjasama yang terjalin antara peserta didik dan guru karena dalam waktu yang singkat, telah berhasil mengubah ide-ide menjadi kenyataan yang mengagumkan,”tandasnya. Slm-ws | edt. PS