Wonosobo – Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, didampingi Kasi PD Pontren, Fakih Khusni, dan tokoh masyarakat, Idham Cholid, berkesempatan bincang bareng Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Acara santai ini bahas serangkaian persiapan peringatan Hari Santri Nasional di ruang tamu Bupati pada Senin, (29/08)
Ahmad Farid, menyampaikan bahwa upaya pelestarian Kitab dan Naskah Kuno Karya Ulama Wonosobo dan Pengembangan Desa Wisata Religi telah dimulai yang diawali dengan MoU antara Bupati Wonosobo dan Kankemenag Wonosobo, yang penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali, pada Senin, 08 Agustus 2022 lalu.
Farid tambahkan insyaAllah akan segera ditindak lanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama antara Kadin Pariwisata, Kepala Arpusda dengan Kankemenag Wonosobo untuk merealisasikan digitalasisi kitab-kitab kuno dan pengembangan Desa Wisata Religi di Sigedong, Tegalgot, Kepil, Wonosobo.
Sementara Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi atas upaya Digitalisasi Naskah Kuno Kitab Karya Ulama Wonosobo dan Pengembangan Desa Wisata Religi dengan Kampung Tahfidz Sigedong Kepil, “saya belum lama ini juga telah berkunjung di Sigedong menyapa dan bincang-bincang dengan masyarakat Sigedong yang sederhana dan bersahaja,” kata Afif.
Bupati juga mengatakan Kabupaten Wonosobo memiliki potensi Wisata Religi yang perlu terus dikembangkan, karena terdapat banyak makam Ulama, Aulia dan Habaib yang ramai dikunjungi para peziarah baik dari Wonosobo sendiri maupun dari berbagai daerah di Indonesia, “salah satu Desa Wisata Religi dengan keberadaan makam KH. R. Abdul Fatah yang selalu ramai dikunjungi para peziarah untuk berdoa,” kata Afif.
Selanjutnya, Idham Cholid, yang juga merupakan salah satu keturunan KH. R. Abdul Fatah menuturkan bahwa KH. R. Abdul Fatah adalah tokoh yang telah melahirkan ulama besar Wonosobo, seperti KH. Muntaha Al-Hafidz Kalibeber dengan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Asy’ariyah, pendiri Universitas Sains Al-Quran (Unsiq); dan KH. Muhammad Ghazali Syihab, pendiri Pesantren Siwatu, Watumalang, Wonosobo dengan pesantren Tahfidz Al-Qur’an anak-anak.
“Selain itu juga KH. Moh Afif, Pondok Pesantren Darussalam, Kaliwiro, serta KH. Subromalisi, mustasyar PCNU Wonosobo. Bahkan hampir seluruh pengasuh Pesantren di Wonosobo dan sekitarnya adalah keturunan KH. Raden Abdul Fatah,” jelas Idham.
Sementara, Fakih Khusni, sampaikan bahwa patut disyukuri dan dibanggakan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki puluhan kitab kuno asli tulisan tangan para ulama Wonosobo yang masih tersimpan di beberapa pondok pesantren.
“InsyaAllah karya ilmiah tersebut siap untuk dilestarikan dengan program Digitalisasi Naskah Kuno Karya Ulama Wonosobo melalui Perjanjian Kerja Sama Kankemenag Wonosobo dengan Arpusda Wonosobo yang akan ditandatangani Kamis awal September 2022,” tandas Fakih. Ps-ws