Wonosobo (humas) – Kasi PD. Pontren Kankemenag Wonosobo Fakih Khusni bersamai dalam bincang diskusi tentang santri dan pendidikan formal non formal, digitalisasi naskah karya Ulama Wonosobo dan destinasi wisata religi berbasis pesantren. Hadir pejabat terkait dari Dinas Pendidikan, Arpusda dan Dinas Pariwisata Kabupaten di Kankemenag Kab. Wonosobo pada Kamis 21/09/2023.
Bincang diskusi tersebut diinisiasi untuk memberikan spirit pengembangan pesantren dengan pendidikan formal-non formal, pelestarian naskah kuno karya ulama Wonosobo dan hadirkan destinasi wisata berbasis pesantren di Wonosobo. Salah satu ikhtiar yang dijadikan topik bincang diskusi adalah perjuangan para ulama Wonosobo dan kiprahnya dalam dakwah keislaman dengan berdirinya pondok-pondok pesantren di wilayah Wonosobo.
Kasi PD. Pontren Fakih Khusni sampaikan bahwa narasi gagasan yang dimunculkan diantaranya ikhtiar untuk mengenang kejuangan para ulama dengan upaya bisa tersusun naskah literasi Historiografi Ulama dan Pesantren Wonosobo. Historiografi Ulama dan Pesantren Wonosobo selain dimengerti sebagai hasil karya sejarah dalam wujud karya literasi dapat pula dijabarkan sebagai suatu proses penulisan sejarah para Ulama Wonosobo dalam kiprah juangnya untuk Wonosobo untuk Indonesia, jelas Fakih.
Salah satu rekomendasi dalam bincang diskusi tersebut diantaranya upaya untuk penulisan naskah sejarah pesantren dan kiprah ulama Wonosobo. Historiografi Ulama dan Pesantren Wonosobo (Sejarah perjuangan Ulama’ Wonosobo dan keberadaan Pesantren Wonosobo).
Selanjutnya Kepala Kankemenag Wonosobo Panut sangat mengapresiasi upaya tersebut dan berharap segera terwujud karya literasi Historiografi Ulama dan Pesantren Wonosobo. Sungguh keberadaan Pesantren dan kiprah para ulamanya menyatu dalam perjuangan keislaman untuk masyarakat untuk bangsa dan negara. (fk-ws)