Wonosobo – Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, sampaikan materi Mempersiapkan Keluarga Sakinah bagi calon pengantin dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan atau Bimwin, yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kankemenag Kab. Wonosobo pada hari, Kamis, (11/11) di RM Saritoya Wonosobo.
Dalam materinya, Ahmad Farid, menyampaikan tentang penguatan pilar rumah tangga dengan mengutip Quran Surah Al Rum 21. Ia juga menjelaskan terkait makna dari kata yang kerap terdengar saat adanya pernikahan yaitu Sakinah, Mawadah, Warohmah,
“sakinah mengandung makna ketenangan, Mawaddah mengandung arti cinta, dan Rahmah mengandung arti kasih sayang. Nama sakinah itu diambil dari al Qur’an litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah SWT telah menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain,” jelasnya.
Menurutnya, konsep rumah tangga sakinah, mawadah, warohmah, adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT,
“jika masing-masing pasangan paham akan makna sakinah, mawadah, warohmah, diharapkan masing-masing rumah tangga mampu menjaga keharmonisan dalam rumah tangga menurut islam,” imbuh Farid.
Ia berharap dengan adanya Bimwin, pasangan calon pengantin mendapat bekal yang dibutuhkan baik dari segi keagamaan maupun keshatan dan lain sebagainya, sebelum akhirnya melangkah ke ranah pernikahan.
Sementara itu, Ircham Nurharyanto, selaku Staff Seksi Bimas Islam menyampaikan, kegiatan bimwin dilakukan secara bertahap masing-masing kecamatan. Adapun bekal yang diberikan saat bimwin yaitu berupa materi, pre-test dan post test,
“untuk bimwin kali ini dimulai pukul 07.30 wib diawali dengan pembukaan dan pre test perkenalan dan kontrak belajar. Selanjutnya dilanjutkan materi mengelola Psikologi dan dinamika keluarga, materi mempersiapkan keluarga sakinah, materi memenui kebutuhan mengelolan keuangan keluarga, materi menjaga kesehatan reproduksi, materi mempersiapkan generasi berkualitas dan terkhir refleksi, evaluasi dan post test,” tandas Ircham.
Senada dengan Ircham, Kasi Bimas Islam, Imron Awaluddin, menyampaikan dalam memenuhi kebutuhan materi sebagai bekal calon pengantin, Seksi Bimas Islam bekerjasama dengan beberapa instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dokter Rumah Sakit, Tokoh Agama, maupun BKKBN.
“agar maksimal dalam penyampaian materi, kami menggandeng beberapa instansi seperti Dinkes dan BKKBN. Harapannya materi yang disampaikan langsung oleh pakar yang membidanginya, mampu memberikan bekal yang maksimal kepada calon pengantin,” tandas Imron.
Penyelenggaraan Bimwin ditengah pandemic dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Ps-ws