Wonosobo – Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, membuka langsung acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Kankemenag Kabupaten Wonosobo, yang dihelat pada hari Selasa, (05/10) di Aula Kankemenag Kab. Wonosobo.
Adapun peserta dalam FGD tersebut yakni sebanyak delapan belas ASN di lingkungan Kankemenag Kab. Wonosobo, yang terdiri dari Kasi/Gara, Pokjawas, Kepala MAN dan MTsN, Pokjahulu dan Pokjaluh.
Acara berlangsung selama tiga jam, dengan menerapkan protokol kesehatan serta ASN yang hadir telah menerima vaksinasi dosis kedua.
Musta’in Ahmad, dalam sambutanya menyampaikan setiap ASN Kemenag harus memiliki wawasan keislaman yang luas dan wawasan kebhinekaan yang tanggung dalam mengimplementasikan moderasi beragama,
“isu moderasi beragama bukan hal yang baru. Meskipun masih banyak anggapan jika berbicara tentang moderasi beragama, itu adalah urusan pra pemeluk agama. Dengan adanya penguatan moderasi beragama bagi ASN ini, saya harap kedepannya seluruh ASN terpanggil untuk mengimplementasikan moderasi beragama,” katanya
Senada dengan Kakanwil, Ahmad Farid selaku Kakankemenag Kab. Wonosobo menyampaikan, menjaga toleransi beragama ditengah masyarakat yang majemuk merupakan tanggungjawab semua lini, baik dari tokoh agama maupun masyarakat, terlebih bagi ASN Kemenag,
“moderasi beragama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran agama, agar pelaksanaannya selalu dalam jalur yang moderat. Moderat yang dalam arti tidak berlebih-lebihan atau eksrim, hal ini tidak lain untuk menjaga keharmonisan dalam menyikapi sebuah perbedaan,” tandasnya.
Ia berharap adanya FGD Penguatan Moderasi Beragama dapat menjadi wadah dalam ASN memahami secara menyeluruh apa itu moderasi beragama. Ps-ws