Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo pada setiap hari Senin selepas apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan Binrohis kecuali senin pertama untuk upacara bendera dengan Dinas,Badan, Kantor wilayah selatan. Kegiatan Binrohis diikuti seluruh pejabat, karyawan-karyawati dan penyuluh agama Islam Fungsional. Kepala Kantor Kemenag Kab.Wonosobo, Drs. H. Muhtadin, MSI menyampaikan bahwa kegiatan Binrohis yang telah menjadi komitmen bersama untuk dilaksanakan, namun kerena merupakan kegiatan rutinitas terkadang menimbulkan kejenuhan, namun perlu diingat bahwa mengikuti Binrohis adalah termasuk dalam kategori ibadah dan mengikuti Binrohispun termasuk dalam kegiatan kerja. Maka kegiatan Binrohis merupakan kerja yang bernuansa ibadah. Dengan kata lain sekalipun ibadah ya kerja, kerja ya ibadah maka absensi yang menandakan tingkat partisipasi dan kedisiplinan perlu dievalusi.
Sementara pengajian pada Senin 31 Agustus 2015 disampaikan oleh Ustadz Achmad Fauzi, S. Pd. I Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kertek, beliau menyampaikan pentingnya menegakkan shalat sebagai fondasi seluruh amal perbuatan manusia, namun amat disayangkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam,namun pada kenyataannya banyak yang belum genap dapat menegakkan shalat lima waktu, dimana tidak lebih dari 35%. Karena itu kesadaran menegakkan shalat perlu ditunjang dengan menegakkan shalat sunnah.
Dalam waktu yang bersamaan setelah kegiatan Binrohis dilanjutkan dengan kegiatan rapat kordinasi panitia pemberangkatan calon jemaah haji kabupaten Wonosobo. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Drs. H. Muhtadin, MSI mengatakan bahwa koordinasi memegang posisi sentral bagi kesuksesan suatu program, karena itu panitia dan petugas bagi mereka yang telah melaksanakan ibadah haji adalah implementasi dari kemabrurannya dan bagi yang belum berhaji diharapkan akan menjadi wasilah untuk mewujudkan harapan guna memenuhi panggilan Allah melaksanakan haji. Sesungguhnya menjadi panitia dan petugas adalah tugas mulia untuk melayani tamu-tamu Allah.
Sementara itu Kasi Hajum Drs. H. Totok Jumantoro, M. Ag mengatakan bahwa seluruh jemaah haji kabupaten Wonosobo sebanyak 682 yang terbagi dalam kloter 33 sebanyak 172, kloter 34 sebanyak 355, kloter 35 sebanyak 139 dan kloter 74 sebanyak 16 orang dipastikan telah mendapatkan visa untuk menjalankan ibadah haji pada tahun ini. Adapun pengalihan jemaah haji dari kloter 35 menjadi kloter 74 hal ini diakibatkan karena tertundanya 58 jemaah haji dari kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Kudus, Jepara, Rembang, Blora. (un)