Masjid Abu Dardiri Kankemenag Wonosobo Adakan Peringatan Nuzulul Qur'an Takmir Masjid Abu Dardiri Mengadakan buka bersama dan peringatan nuzulul Qur'an dengan segenap jajaran karyawan karyawati di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Wonosobo, Kamis 9 Juli 2015.
Acara diawali pada pukul 16.30 dengan bacaan Ayat Suci Al Qur'an yang dibacakan oleh Ananda Naufal. Dilanjutkan dengan sambutan penyelenggara Drs.H Mahbub, M.Ag menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran karyawan-karyawati Kantor Kemenag Wonosobo yang telah mendukung program-program takmir masjid dalam menyemarakkan ibadah di Bulan Ramadhan termasuk acara buka bersama ini. Dan semoga amal ibadah baik berupa materi maupun tenaga kita semua diterima oleh Allah SWT tegas Drs.H. Mahbub, M.Ag yang sekaligus juga menjabat Kasi Bimas Islam. Disambung dengan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Muhtadin menjelaskan, peringatan Nuzulul Quran ini digelar sebagai upaya kita untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan aparatur. Dengan peringatan tersebut dia berharap nilai-nilai keagamaan dapat dipahami dan diamalkan. ”Sebab praktik kehidupan di masyarakat yang sering kita jumpai, justru banyak yang tidak sesuai dengan ajaran Alquran dan hadis yang menjadi imam dan panutan kita,” ungkapnya.
Acara ini sebelum buka bersama diisi dengan siraman rohani oleh KH. Muh. Adib yang dalam paparannya menyampaikan proses turunnya Al-Qur'an. Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Turunya al-Qur'an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan penghuni bumi. Maka turunya Al-Qur'an dengan dua tahapan, yaitu : Pertama : Al-Qur'an turun pada malam lailatul qadar pada malam kemulyaan, merupakan pemberitahuan Allah SWT kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-malakat akan kemulyaan umat Nabi Muhamad SAW. Kedua : Turunya Al-Qur'an secara bertahap ( munajaman ), dengan tujuan menguatkan hati Rasul SAW dan menghibur serta mengikuti peristiwa dan kejadian-kejadian sampai Allah SWT menyempurnakan agama ini dan mencukupi nikmat-nikmat-Nya.
Untuk itu Qur'an merupakan bacaan wajib umat Islam, yang senantiasa untuk ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitas sehingga dapat paham dan mengamalkan ajaran yang ada didalamnya. Pungkas KH. Muh Adib yang juga menjadi dosen di Unsiq Wonosobo. (Wakhid Setyawan)