Wonosobo – Dalam rangka bahas terkait strategi takmir memakmurkan Masjid, beberapa takmir masjid inisiasi gelar pertemuan di Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an Kertek Wonosobo. Dalam pertemuanm tersebt dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Imron Awaludin dan Kasi PAIS Fakih Khusni Kankemenag Kab. Wonosobo, serta diikuti oleh 30 peserta yang merupakan takmir masjid di wilayah Kec. Kertek pada hari Rabu, (14/3).
Ketua Panitia Penyelenggara Sabar Imron sampaikan acara ini diinisiasi dari Takmir Masjid Kurahan yang membuka warung kopi untuk kegiatan anak muda masjid, “kegiatan anak muda tersebut perlu diapresiasi sebagai bagian dari upaya sejahterakan jamaah masjid dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi jamaah masjid,” ungkap Sabar.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Imron Awaludin dalam materinya menyampaikan terkait fungsi masjid dalam arti seluas-luasnya yaitu sebagai tempat ibadah dan menjadi tempat untuk mensejahterakan jama'ah, “diharapkan fungsi masjid dapat dioptimalkan untuk ihtiar memberikan pelayanan kepada jamaah dalam beribadah dan pula dalam pengembangan usaha ekonomi untuk sejahterakan jama'ah,” ungkap Imron Awaludin.
Sementara itu Fakih Khusni yang juga hadir, menyampaikan materi terkait pengelolaan masjid di masa kini dan pengelolaan managemen masjid yang baik untuk kemakmuran masjid, “ managemen kemasjidan harus dirumuskan dengan sebaik-sebaiknya, sudah banyak masjid-masjid yang memiliki managemen pengelolaan masjid yang baik dan moderen seperti Masjid Jogokaryan di Jogjakarta atau Masjid Namirah Jawa Timur,” Jelasnya.
Fakih menambahkan Pengembangan usaha ekonomi produktif yang dihasilkan oleh jamaah masjid hendaknya dapat dikembangkan dengan pemberian modal usaha dan pemberian santunan serta perlu adanya peningkatan SDM jamaah dengan pelatihan, “alangkah indahnya masjid dengan kemakmurannya dapat mensejahterakan jama'ah dan masyarakat sekitar,” tambahnya
Ia sebutkan, keindahan masjid dengan arsitekturnya yang indah menawan dapat dijadikan tempat wisata religi, kemakmuran masjid dengan lembaga pendidikan keislaman menjadi pencerah keilmuan dan hadirnya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS menjadi solusi pengelolaan keuangan masjid. Ia berharap jika memungkinkan untuk dibentuk lembaga ekomoni syariah yang ditujukan untuk mengelola keuangan antar jamaah.
Senada dengan keduanya, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, saat dimintai statementnya menyampaikan dengan keberadaan masjid diharap mampu mensejahterakan umat nya atau jamaahnya terlebih yang berada dilingkungan masjid tersebut, “dalam pandangan para ulama memakmurkan masjid memiliki arti yang luas untuk kebahagian jamaah lahir batin, dunia akhirat,” ungkap Farid.
Farid sampaikan banyak langkah atau strategi untuk kemakmuran masjid diantaranya dengan merubah sudut pandang yang menganggap masjid hanya untuk tempat ibadah, “masjid meski fungsi utamanya yakni untuk tempat ibadah, namun dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya seperti bazar di halaman masjid, melakukan musyawarah dan lainnya. Memaksimalkan peran masjid dianggap dapat memakmurkan jamaah disekitarnya,” tandas Farid. Ps-ws