Wonosobo – Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, didampingi Kasi PASI, Nawawi, menghadiri pembukaan lomba Mata Pelajaran dan Seni Islam (MAPSI) tingkat Kabupaten Wonosobo, yang diselenggarakan pada hari Senin, (10/10) di SMAN 1 Selomerto.
Selain keduanya, acara juga dihadiri oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Kepala Disdikpora Kab. Wonosobo Tono Prihantono, Camat Selomerto, Perwakilan Kepala Desa dan Perangkat darerah terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Farid, menyampaikan lomba Mapsi digagas dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan minat siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di setiap jenjang pendidikan, “Mapsi digagas untuk melestarikan dan membudayakan seni budaya yang berciri khas Islam yang diharapkan dengan gagasan ini juga meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan sekaligus bakat dan potensi siswa melalui perlombaan khusus,” kata Farid.
Senada dengannya, dikutip dari laman Wonosobozone.com, dalam sambutnya Bupati Wonosobo menyampaikan ajang ini diharapkan mampu membumikan kitab suci Al-qur’an untuk dibaca dan dipahami fungsinya, guna mewujudkan Wonosobo yang religius.
“Saya mengajak, seluruh jajaran Pemkab Wonosobo, guna meningkatkan pemahaman terhadap Agama dan meningkatkan spiritualnya, setiap pagi sebelum beraktivitas di kantor, bagi yang beragama Islam untuk meluangkan waktunya membaca Al-qur’an adapun yang beragama selain Islam membaca kitab sucinya masing-masing,” pintanya.
Sementara itu, dalam laporan panitia penyelenggara Mapsi Tingkat Kabupaten Wonosobo, Edi Rohani selaku Ketua menyampaikan Mapsi 2022 perdana dilakukan dengan cara blended yaitu perpaduan antara daring dan juga luring. Ia juga menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak 3 Oktober yang lalu memakai 2 sistem yaitu sistem luring dan daring atau blended learning. Dimana lomba MAPSI kali ini mengambil tema menggali potensi islami di masa pandemi menuju wonosobo yang sehat.
Mapsi diikuti oleh 420 siswa dari seluruh kecamatan, ada 255 siswa yang beraprtisipasi secara luring dan 165 siswa secara daring, serta untuk cabang perombaan dibagi menjadi 10 cabang diantara Hafidz Qur’an, Seni Kaligrafi, seni rebana dan lain sebagainya. Ps-ws