Wonosobo – Education Management Information System atau yang akrab disebut EMIS merupakan sebuah system pendataan yang memiliki peran strategis untuk mengetahui kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru dan Pengawas PAI, Hal tersebut disampaikan Muhammad Muizzudin selaku Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Kanwil Kemenag Prov. Jateng saat hadir mewakili Kabid PAI Kanwil Kemenag Prov. Jateng di Kabupaten Wonosobo, guna menghadiri kegiatan Sosialisasi Pendataan Siaga Dan Emis Guru PAI se Kabupaten Wonosobo yang digelar oleh Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Seksi PAIS.
Bertempat di Warkom NU Saritoya Nusantara, Kamis (25/3), Muiz menyampaikan peran strategis lain kaitannya dengan data EMIS yakni untuk pengembangan wawasan PAI ”selain untuk mengukur kualifikasi dan kompetensi, data emis memiliki peran untuk memperkirakan kebutuhan anggaran untuk program sertifikasi, tunjangan profesi, tunjangan fungsional, pelatihan guru dan pengawas, merencanakan pengembangan wawasan PAI bagi siswa sekolah,” terang Muiz
Muiz menambahkan pelaksanaan program baik pada instansi pemerintahan, Lembaga Pendidikan maupun lainnya tidak lepas dari sebuah data. “Semua aspek bergerak dari data, serta data emis menjadi landasan penting dalam keberlangsungan pembangunan bidang Pendidikan,” imbuh Muiz
Data selalu dinamis sesuai situasi dan kondisi yang berlaku. Jelang penyusunan atau perencananaan sebuah program kerja yang dibutuhkan pertama kali yang dibutuhkan adalah data, maka penting untuk Guru PAI selalu melakukan update data secara periodik agar data EMIS selalu terbarukan dan dapat validasinya terjamin.
Senada dengan Muiz, Kakankemenag Kab. Wonosobo pada kesempatan yang sama mengatakan Data Emis merupakan kemajuan pendidikan dimasa akan datang keseriusan guru dalam memanfaatkan aplikasi SIAGA dan Emis dirasa sangat vital, “untuk mendapatkan data yang update membutuhkan sebuah kerja keras yang serius serta konsisten,” jelas Ahmad Farid.
Farid menambahkan, dalam menjalankan sebuah program diantaranya adalah pendataan Emis PAI tidak luput dari beberapa kendala dilapangan diantaranya kurangnya koordiinasi dan sinergitas, “Kemenag tidak dapat bekerja sendiri, butuh sinergi dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan kaitannya dengan pendataan Emis PAI di tingkat sekolah SD, SMP, Hingga SMA/K,” Tandasnya.
Ia berharap dengan di gelarnya Sosialisasi Data Emis yang diprakasai oleh Seksi PAIS dengan mengundang kurang lebih tiga puluh perwakilan guru PAI tingkat SD, SMP dan SMA/K se Kabupaten Wonosobo diharapkan mampu membawa perubahan dan menjawab segala permasalahan yang berkaitan tentang data. Ps-ws /qq
Sebagai Kementerian Dengan Predikat Agama, Para Pegawai Digenjot Sadar Gratifikasi
Wonosobo (Humas) – Sejumlah 350 peserta yang merupakan PNS dan PPPK di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo mengikuti acara...
Read more