Wonosobo – Menyikapi merebaknya pemberitaan bohong atau Hoax Pasca Siaran Pers Kemenag RI terkait pembatalan pemberangkatan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M, Humas Kankemenag Kab. Wonosobo membuat Panel Menu Khusus untuk Cek Fakta Kebenaran Berita yang beredar dengan Nama Panel Turn Back Hoax.
Pasa Adi Nugraha selaku Humas Kankemenag Kab. Wonosobo mengatakan, Panel tersebut disediakan untuk kebutuhan informasi masyarakat yang ingin mengecek fakta atas pemberitaan yang beredar berkaitan dengan Kemenag, “pasca siaran pers banyak sekali berita-berita palsu yang beredar melalui jejaring maya. Berita-berita yang tidak berdasarkan pada fakta tersebut dianggap dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. Untuk itu kami membuat panel di website resmi kami terkait klarifikasi berita-berita bohong. Masyarakat dapat dengan bebas mengaksesnya,” Jelas Pasa Adi saat dijumpai diruangannya pada hari Selasa (8/6).
Ia juga mengajak Masyarakat untuk mengakses Platform media sosial resmi milik pemerintah dalam hal ini Kemenag untuk menangkis pemberitaan hoax, “jika ada berita yang beredar, cek dulu kebenarannya jangan langsung di telan mentah-mentah, istilahnya Saring sebelum Sharing. Cek hoax mudah sekali tinggal kunjungi website di panel turnback hoax”, tambahnya.
Ia juga katakan Kankemenag melayani permohonan informasi baik melalui direct message Instagram, messenger, dan call center kemenag jika masyarakat membutuhkan informasi yang Falid.
Sementara itu, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, saat diwawancara diruangnnya pada hari yang sama menyampaikan bahwa Kankemenag Kab. Wonosobo akan terus mengupayakan menyajikan informasi yang beragam dan akurat untuk menjawab kebutuhan informasi masyarakat, “kami selalu menekankan dan menghimbau kepada seluruh ASN Kankemenag untuk berpartisipasi memberikan informasi untuk disajikan kepada Masyarakat. Kami juga mendorong tim Media Center yang dimotori Humas Kemenag dapat istiqomah dan memaksimalkan pemberitaan terkait kegiatan-kegiatan yang ada di Kemenag,” Kata Farid.
Ia juga mengatakan, menjadi PR bersama terkait penanganan pemberitaan Hoax yang merajalela. Ia khawatir dengan merebaknya berita hoax tidak sedikit masyarakat yang termakan berita bohong dan terprovokasi, “berita bohong ini cukup meresahkan, terlebih jika penerima berita tidak jeli menyaring informasi yang didapat. Untuk itu kami minta kepada humas untuk segera membuat layanan cek fakta turn back hoax di website kami,” Tandas Farid.
Ia berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut akan meminimalisir persebaran berita bohong dan meminimalisir disinformasi sampai kepada masyarakat. Ps-ws