Wonosobo – Kasi PD Pontren Kankemenag Wonosobo, Fakih Khusni, menerima kunjungan Fibriyani Nur Aliya selaku Peneliti dan Humas BPSDMP KOMINFO Yogyakarta yang didampingi Adiyanto Ari Wibowo, selaku administrasi keuangan dan pengadaan barang dan jasa, dan Hasna Lutfiya Zalfa, Public Service Officer, pada Selasa (30/08) di ruangannya.
Dalam kunjungan tersebut dibincangkan upaya untuk meningkatkan kompetensi para pengelola data dan informasi Pondok Pesantren. Sungguh telah menjadi kebutuhan utama bagi Pondok Pesantren harus memiliki tenaga handal yang profesional dalam mengolah data dan informasi pesantren.
Kasi PD Pontren sambut baik pemetaan untuk program Digital Talent Scholarship oleh Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP KOMINFO) Yogyakarta.
Fakih yakin program tersebut sangat dibutuhkan bagi para pengelola Pondok Pesantren terutama dalam mengelola dan mengolah data informasi Pondok Pesantren, “zaman telah mengubah kita dengan strategi digital informasi semuanya menjadi lebih mudah dan memberikan kemanfaatan, Fakih berharap setelah pemetakan ini ada tindak lanjutnya yang diharapkan menjadi upaya tingkatkan keahlian dalam Digital Talent Scholarship untuk para pengelola Pondok Pesantren.”katanya.
Sementara Nur Alia Peneliti dan Humas BPSDMP KOMINFO Yogyakarta jelaskan terkait kegiatan pemetaan potensi digital Kementerian Kominfo yang sedang kami lakukan di Kabupaten Wonosobo pada Kankemenag Kab. Wonosobo, “instrumen yang telah diisi dengan lengkap dan disahkan oleh pejabat Kankemenag Wonosobo ini akan kami jadikan dasar dalam pemetaan potensi digital,” kata Alia.
Selanjutnya Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, menyambut baik kunjungan dari BPSDMP KOMINFO Yogyakarta untuk lakukan pemetaan potensi digital pada PD Pontren Kankemenag Kab. Wonosobo, terutama untuk kepentingan peningkatan keahlian digital di lembaga Pondok Pesantren.
“Langkah strategis pelaksanaan kegiatan pasca pemetaan digital ini yang kami tunggu dapat direalisasikan sehingga hasilnya dapat memberikan kemanfaatan bagi kemaslahatan pondok pesantren dalam informasi digital untuk para pengelolanya,” harap Farid. fk-ws