Wonosobo – Satu unit alat berat berupa eskavator, pada hari Selasa (19/07), sudah diterjunkan guna mengeruk sebidang tanah yang direncanakan sebagai lokasi berdirinya gedung Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Wonosobo.
“hari ini satu eskavator sudah mulai beroperasi megeruk tanah yang dijadikan lokasi pembangunan MIN 1 Wonosobo. Semoga hari Kamis besok, eskavator ke 2 dan buldozer bisa segera didatangkan lagi,” tulis Imron Awaluddin selaku Anggota Tim Percepatan pembangunan MIN, sesaat setelah meninjau lokasi.
Sementara itu Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, saat ditemui diruangannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak terkait atas dukungan dan kerjasamanya dalam pembangunan MIN 1 Wonosobo,
“kami ucapakan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada pihak pemerintah desa melalui kepala desa bapak Muhlison setelah berkoordinasi akhirnya mengijinkan kendaraan dan alat berat untuk ke lokasi pembangunan MIN,” kata Farid.
Dengan demikian, sambung Farid, progress pembangunan MIN 1 Wonosobo diharapkan semakin cepat dikebut, melihat sudah ada beberapa siswa yang mendaftar di MIN 1 Wonosobo,
“meski gedung belum ada, tapi proses sosialisasi dan penerimaan peserta didik sudah dimulai. Pada penerimaan peserta didik tahun pertama alhamdulillah ada beberapa siswa yang terjaring. Dan untuk sementara prose belajar mengajar dilakukan di gedung bekas Rumah makan, tepatnya berada disebrang bakal gedung MIN,” imbuh Farid.
Lebih lanjut iya sampaikan, keberadaan MIN di Desa Sudungdewo tidak lepas dari kedermawanan salah satu warga Desa setempat yang jauh hari telah membulatkan niat mewakafkan tanah nya guna dipergunakan untuk kemaslahatan umat,
“kami juga mengucapkan terimakasih kepada Al- Wakiff, yang telah mewakafkan tanahnya sehingga MIN 1 Wonosobo ini bisa didirikan. Kami juga terus meminta dukungan dari seluruh pihak, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sekitar khususnya, agar pembangungan segera terselesaikan dan proses belajar mengajar bisa berajalan baik,” tandas Farid.
Berdasarkan informasi dari tim percepatan pembangunan MIN, meskipun gedung belum ada, namun antusias warga menyekolahkan anaknya di Madrasah terhitung tinggi. Dibuktikan dengan sudah terjaringnya 40 siswa ditahun pertama rekrutmen. ps-ws