Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Penyelenggara Katolik implementasikan program tahun toleransi dengan mengusung tema kegiatan Penguatan Moderasi Beragama dan Toleransi Antar Umat Beragama, yang di gelar pada hari Selasa (6/9), di Aula Kankemenag Kab. Wonosobo.
Acara diikuti oleh kurang lebih delapan belas orang yang merupakan penyuluh Agama, lintas Agama mencangkup Agama Katolik, Agama Budha, dan Agama Hindu yang ada di Kabupaten Wonosobo. Acara juga dihadiri langsung oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, Kasi Gara Katolik, Agustinus Triwiyarso beserta staf.
Dalam laporannya,Agustinus, menyampaikan bahwa acara tersebut melibatkan penyuluh agama dengan maksud agar Penyuluh bisa menyampaikan ke Masayrakat luas, “mengajak Penyuluh Agama karena mereka dianggap sebagai pilar terdepan dalam penyampaian tentang pemahaman keagamaan kepada umat beragama” katanya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut program Tahun toleransi 2022 dan bagian dari tujuh program prioritas Kementerian Agama,
“tujuan diadakan kegiatan ini agar terciptanya kerukunan umat beragama melalui Penyuluh Agama yang dalam kegiatan kepenyuluhannya mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat pada umumnya” imbuhnya.
Selanjutnya, dalam sambutan dan arahannya, Ahmad Farid, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi adanya penyelenggaraan kegiatan tersebut, dengan menghadirkan berbagai unsur penyuluh agama dari Kristen, Hindu dan Buddha, meskipun acara diadakan dengan anggaran yang terbatas dan sederhana.
Farid juga menggaris bawahi ada empat indikator utama dalam Moderasi Beragama yaitu Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan dan Penerimaan terhadap tradisi,
“dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan. Memajukan Kehidupan Umat Manusia, Menjunjung Tinggi Keadaban Mulia, Menghormati Harkat Martabat Manusia, Memperkuat Nilai Moderat, Mewujudkan Perdaimaian, Menghargai Kemajemukan dan Menaati Komitmen Berbangsa,”jelasnya. Ags-Ws