Wonosobo – Mengingat mepetnya keberangkatan jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan akan diberangkatkan mulai tanggal 4 Juni 2022 mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) terus kebut rangkaian Manasik Haji.
Aksi kebut manasik haji dilakukan disetiap Kabupaten/Kota, tidak terkecuali juga dilaksanakan oleh Kankemenag Kab. Wonosobo.
“hingga akhir Mei 2022 kami terus melakukan Manasik Haji baik ditingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten. Cukup ngebut karena kami lakukan dari tanggal 23 Mei sampai tanggal 28 Mei tanpa putus. 23 Mei untuk tingkat Kabupaten 24 s.d 27 Mei tingkat Kecamatan kami kelompokkan berdasarkan wilayah, kemudian tanggal 28 Mei itu Manasik kedua tingkat Kabupaten sekaligus Pelepasan Jamaah Haji,” kata Dwi Subrata selaku Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kankemenag Kab. Wonosobo.
Dwi Subrata beberkan, adapun sumber dana kegiatan bimbingan manasik haji dibiayai oleh pengelolaan keuangan operasional Ibadah Haji (PKOPIH). Diharapkan dengan adanya pembinaan tersebut akan menjadi bekal bagi jamaah dalam melaksanakan Ibadah Haji di Tanah Suci,
“pelaksanaan kegiatan Manasik selama 6 x ini dibiayai oleh PKOPIH. Selama pembekalan calon jamaah diberikan materi baik materi ibadah seperti tata cara ibadah di pesawat dan materi kesehatan seperti edukasi protokol kesehatan dll. Jadi diharapkan dengan materi pembinaan yang sudah disampaikan bisa menjadi bekal” imbuh Dwi.
Selanjutnya, menilik pelaksanaan Manasik Haji salah satunya yakni pelaksanaan manasik haji tingkat Kecamatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, (24/5) di SMK Gema Nusantara untuk wilayah kecamatan Wonosobo, garung, dan Watumalang.
Manasik haji tingkat Kecamatan dihadiri langsung oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, sekaligus menyampaikan materi terkait Hak dan Kewajiban Jemaah Haji berdasarkan Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Ia sebutkan salah satu hak Jamaah Haji yakni mendapat perlindungan sebagai jamaah haji Indonesia, pelayanan akomodasi, konsumsi dan kesehatan serta mendapat asuransi jiwa sesuai dengan syariat. Usai memberikan materi ia berharap sebelum jemaah haji diberangkatkan, jemaah dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani agar saat melaksanakan ibadah tidak terkendala kesehatan,
“saya harap jemaah untuk menjaga kesehatan fisik atau jasmani dan juga kesehatan rohani atau mental. Bismillah niatan ibadah haji jemaah semoga diberikan kelancaran dan kesuksesan,” ungkap Farid. ps-ws