Wonosobo – Bulan Ramadhan kerap muncul serangkaian kegiatan yang dirancang secara khusus untuk dilakukan dibulan Ramadhan, sebut saja salah satunya yakni kegiatan yang dilakukan organisasi profesi PGRI Kab. Wonosobo yang menyelenggarakan kegiatan tausiyah bersama PGRI secara Virtual dan live streaming.
Tausiyah Ramadhan dengan frame Ramadhan bersama PGRI ini merespon para guru untuk berbagi ilmu dan wawasan keislaman di bulan suci Ramadhan, dengan mengangkat berbagai materi dan persoalan untuk dibincangkan.
Pada hari Jum'at (16/4) Fakih Khusni selaku Kasi PAIS Kankemenag Kab. Wonosobo sekaligus pembina PGRI Kab. Wonosobo berkesempatan sampaikan materi amalan utama Ramadhan. Fakih mengatakan, Ramadhan adalah bulan yang paling mulia sehingga disebut Sayyidus-syuhur, “kemuliaan Ramadhan diantaranya adalah dengan terkumpulnya segala kebaikan dengan pahala kebaikan yang berlimpah,” ungkap Fakih Khusni.
Fakih menjelaskan bahwa ada empat amalan utama di bulan Ramadhan yang dapat dijalankan oleh umat Islam sebagai upaya ibadah dan mengharap kemuliaan Ramadhan, “Pertama wajib melaksanakan puasa saat siang harinya, kedua mendirikan shalat sunah Tarawih, ketiga bertadarus Al-Qur'an dan ke empat adalah beri'tikaf di masjid,” jelas Fakih.
Fakih berharap agar forum Ramadhan PGRI dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk pemahaman keislaman yang moderat dan menambah wawasan keagamaan di tengah kehidupan bermasyarakat yang beragam, “Insyaallah kegiatan tersebut menjadi syiar Ramadhan yang digagas PGRI untuk konsumsi public khususnya di Wonosobo,” tandas Fakih.
Sementara itu Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid saat dimintai pendapatnya pada hari Jumat, (16/4) terkait kegiatan tersebut menyampaikan, syiar Ramadhan dapat dilakukan dengan memanfaatkan media apapun itu termasuk media sosial youtube, facebook maupun Instagram. Ia berharap dengan memanfaatkan semua media baik konvensional dan modern dapat membawa pesan atau informasi lingkup Kankemenag kepada masyarakat luas, “kalau media sosial itu segmentasinya lebih kepada milenial yang paham dan terbiasa mengarungi dunia maya, tapi jangan sampai lupa untuk syiar melalui media konvensional seperti pengajian untuk menyasar kalangan lainnya,” tandas Farid.
Ia berharap keberadaan PGRI Kab. Wonosobo dapat dijadikan wadah untuk bertukar informasi dan saling berbagi pengetahuan di internal organisasi maupun eksternal. Ps-ws