Wonosobo – Dalam upaya menjalin koordinasi lintas sektoral kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan yang beresiko mengundang masa ditengah pandemi, Polres Wonosobo dan Kankemenag Kab. Wonosobo terus jalin komunikasi dan koordinasi terkait beberapa kegiatan yang berpotensi mengundang masa.
Sinergitas tersebut dilakukan dalam bentuk koordinasi pada hari Senin (17/5) yang dilakukan salah satu anggota Polres Wonosobo dengan Humas Kankemenag Kab. Wonosobo Pasa Adi Nugraha, di ruang Humas Data Informasi dan Media Center.
Dalam koordinasi tersebut Polres menanyakan terkait pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten dan skema pemberangkatan Haji ditengah Pandemi Covid 19.
Menanggapi koordinasi tersebut, Pasa Adi Nugraha, mengatakan terkait pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Sejauh ini Pemkab Wonosobo belum koordinasi dengan Kankemenag Kab. Wonosobo, “terkait pelaksanaan MTQ kami belum bisa memeberikan statemen karena pemkab belum ada koordinasi terkait hal tersebut. Terkait pemberangkatan Haji, Menag masih mencanangkan tiga opsi yaitu pemberangkatan Jemaah quota penuh, pemberangkatan Jemaah quota terbatas, dan tidak ada pemberangkatan Jemaah,” kata Pasa.
Hal lain Pasa katakan beberapa waktu lalu Menag mengeluarkan poster Alur pergerakan Jemaah Jika Haji 1442 H diberangkatkan, “belum lama ini Kemenag mengeluarkan poster Alur Pergerakan Jemaah dengan keterangan jika haji diberangkatkan. Dalam alur tersebut disebutkan jelas terkait Protokol Kesehatan secara ketat kepada Jemaah,” tambahnya.
Meski demikian Pihaknya menegaskan alur tersebut tidak bisa diartikan bahwa kemenag pasti memberangkatkan haji di tengah pandemi, “rujukannya adalah tiga opsi menag yaitu diberangkatkan, diberangkatkan kuota terbatas dan tidak diberangkatkan, alur tidak bisa dijadikan rujukan bahwa pemberangkatan haji pasti dilakukan,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Dwi Subrata selaku Kasi PHU Kankemenag Kab. Wonosobo saat dikonfirmasi diruangannya pada hari yang sama mengatakan bahwa skema pemberangkatan haji jika haji diberangkatkan sudah di edarkan melalui media sosial, meski demikian tidak bisa dijadikan acuan untuk menyimpulkan bahwa akan ada pemberangkatan haji di tahun ini, “kami masih menunggu keputusan Menag terkait pemberangkatan haji. Sejauh ini yang kami ketahui Kemenag tetap menjalin koordinasi dengan pemerintah Saudi dan mempunyai tiga opsi,” jelas Dwi Subrata.
Hal lain Dwi Subrata katakan, sembari menunggu keputusan pemberangkatan haji Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Seksi PHU telah mempersiapkan administrasi Jemaah, “secara administrasi kami sudah persiapkan mulai dari pembaruan paspor Jemaah, pendataan ulang Jemaah, pelimpahan porsi, screening petugas pendamping, dan vaksinasi bagi Jemaah lansia. Sementara untuk vaksinasi menyeluruh masih dalam proses,”tandasnya.
Ia mengatakan persiapan tersebut untuk antisipasi jika ada keputusan dari pemerintah terkait pemberangakatan haji. ps-ws