Wonosobo – Dalam rangka melakukan peninjauan atau monitoring terhadap perkembangan pelaksanaan Ujian Kesetaraan tingkat Wustha pada Pondok Pesantren (ponpes), Plt PD Pontren Kankemenag Kab. Wonosobo lakukan peninjauan ke PPS Al Marshuf yang beralamat di Bendosari, Sapuran Kab. Wonosobo pada Selasa (17/3).
Plt PD Pontren Kankemenag Kab. Wonosobo, Imron Awaludin mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah khususnya Kankemenag Kab. Wonosobo melalui PD. Pontren terhadap Pendidikan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren secara menyeluruh.
Usai kunjungannya,Imron Awaludin, saat ditemui di PTSP Kankemenag Kab. Wonosobo mengatakan terkait kondisi ponpes dan jumlah siswa yang mengikuti ujian kesetaraan yang sangat minim.
“ponpes tersebut terletak agak jauh dari perkotaan selanjutnya dilihat dari jumlah santri maupun siswa yang mengikuti ujian kesetaraan tingkat Wustha sangat sedikit, yakni diikuti oleh enam siswa.”ungkap Imron Awaludin.
Hal lain pihaknya sampaikan tentang regulasi untuk penyelenggara Pondok Pesantren dan pendidikan kesetaraan baik tingkat ula, wusta maupun ulya disarankan santri harus mukim di Ponpes. Sementara dibeberapa pondok pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan ini, masih banyak dijumpai santri Kalong atau santri yang tidak mukim diponpes.
Selanjutnya melihat kondisi keterbatasan santri tersebut pihaknya berharap untuk bisa mengakomodir siswa siswi yang tidak tertampung dalam satuan pendidikan formal untuk bisa diajak bergabung ke ponpes.
“diharapkan ponpes Al Marshuf dapat mengakomodir siswa-siswi yang tidak tertampung dalam satuan pendidikan Formal khusnya dalam hal ini MI maupun MTs yang berada di dekat ponpes untuk bisa di boarding school kan di ponpes Al Marshuf.” Tandas Imron.
Sementara itu, saat dijumpai dilokasi berbeda Kakankemenag Ahmad Farid, menyampaikan sudah semestinya seluruh pondok pesantren di Kab. Wonosobo memanajemen ponpes dengan baik. “Dengan manajemen yang baik oleh ponpes, diharapkan dapat menunjang perkembangan dan daya ketahanan ponpes untuk bersaing dengan lembaga pendidikan lain.” Ungkap Kakankemenag Kab. Wonosobo. ps-ws