Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo gelar Rapat Evaluasi Pembangungan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), di ruang rapat Kankemenag setempat, pada hari Senin, (15/11).
Hadir dalam rapat tersebut yakni, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, Kasubbag TU, Mahbub, Koordinator ZI dan Ketua Koordinator ZI masing-masing Pokja.
Mahbub, saat membuka rapat menyampaikan bahwa sejak dicanangkannya pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM pada Kankemenag Kab. Wonosobo 2022 mendatang, telah dibentuk tim pokja beserta koordinatornya, guna percepatan penyusunan rencana dan agenda kerja dalam percepatan implementasi pembangunan ZI,
“diharapkan masing-masing pokja ini secara continue melaporkan progress rencana dan agenda kerjanya. Seperti yang menjadi komitmen bersama ada enam komponen dalam pembangunan ZI yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penguatan system manajemen SDM, penguatan Akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” jelas Mahbub.
Sementara itu Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, dalam arahannya menyampaikan agar seluruh tim bergerak cepat, terlebih tahun 2021 hanya tinggal tersisa beberapa bulan,
“reformasi Birokrasi (RB) menjadi satu upaya pemerintah dalam mencapai good governance dengan senantiasa melakukan pembaharuan dan perubahan secara mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Dibutuhkan kerja cepat dan tepat dalam mewujudkannnya,” kata Farid.
Farid menambahkan, pembangunan ZI dianggap sebagai unit percontohan reformasi birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas, dengan tiga sasaran utama yaitu birokrasi yang bersih, birokrasi yang capable, dan birokrasi yang memiliki layanan publik yang prima.
“waktu kita sudah tidak banyak, kita butuh komitmen yang kuat untuk mewujudkannya. Dokumen-dokumen yang diperlukan diharapkan mulai dikebut dan disusun dengan rapi. Perbaikan pelayanan juga harus diperhatikan,” tegas Farid.
Ia menegaskan, harus ada inovasi yang bisa diajukan sebagai branding Kankemenag Kab. Wonosobo diantarnya pengelolaan dan pembuatan website atau pelayanan online yang memadai. Ps-ws