Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Sekretariat Daerah menggelar rapat koordinasi pembahasan persiapan Ramadhan tahun 2021 yang digelar di ruang Mangunkusumo Setda Kab. Wonosobo pada Rabu (24/3). Rakor tersebut dilakukan guna menindaklanjuti rakor penanangan covid 19 yang dilakukan pada 20 maret 2021 yang lalu, terkait persiapan PPKM dan PPKM Mikro hadapi libur panjang, “usai dilakukan rapat penanganan covid 19 skala Nasional, maka perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut oleh satgas covid19 Kab. Wonosobo dengan melibatkan instansi maupun lembaga pemerintah yang ada di Kab. Wonosobo,” terang One Andang Wardoyo selaku Sekda dan Koordinator Satgas covid19 Kab. Wonosobo dalam sambutannya.
Rakor yang diselenggarakan oleh Setda Kab. Wonosobo melibatkan beberapa pemangku kepentingan Kab. Wonosobo diantaranya yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Wonosobo, Asisten Perekonomian Pembangunan Kab. Wonosobo, Sekda Kab. Wonosobo, Kesbangpol Kab. Wonosobo, Disparbud Kab. Wonosobo, DPU Kab. Wonosobo, Diskominfo Kab. Wonosobo, DPKPP Kab. Wonosobo, Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kab. Wonosobo, Dinaskertrans Kab. Wonosobo, Dinkes Kab. Wonosobo, Dinsos Kab. Wonosobo, Kankemenag Kab. Wonosobo dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Kakankemenag Kab. Wonosobo berhalangan hadir lantaran perjalanan dinas diwaktu yang sama, selanjutnya pihaknya menugaskan Bimas Islam Kankemenag untuk hadir mengikuti koordinasi persiapan sambut Ramadhan. Dalam kesempatan tersebut Mukhlisin staff Seksi Bimas Islam menyamopaikan terkait persiapan yang tengah dilakukan jajaran Kankemenag Kab. Wonosobo untuk Ramadhan dan antisipasi libur lebaran, pihaknya sampaikan terkait Ru’yatul hilal yang diperkirakan awal Ramadhan jatuh pada 12 April mendatang,
“Tanggal 1 Ramadhan 1442 H jatuh di hari Senin, 12 April 2021 dan untuk 1 Syawal 1442 H pada 11 Mei 2021 dan 10 Dzulhijjah 1442 H pada 10 Juli 2021 mendatang. Banyak hal yang kami siapkan diantaranya pembuatan jadwal Imsyakiyah berdasarkan metode hisab, tarawih keliling perdana dan akhir, serta syi’ar Islam,” ungkap Muslikhun
Pihaknya juga menyinggung terkait mudik bagi santri yang dipondok pesantren serta penerapan prokes secara ketat saat pelaksanaan ibadah maupul hari raya.
Selanjutnya saat dijumpai diruangannya Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid mengatakan sejauh ini belum ada himbauan atau surat resmi dari Kemeng RI terkait pelaksanaan Ibadah puasa Ramadhan maupun mudik hari raya, “belum ada himbauan dan surat resmi dari menag terkait ibadah Puasa maupun mudik hari raya jadi kami masih menunggu bersama sembari persiapan,” ungkap Farid.
Ia mengatakan Ramadhan tahun ini semoga dalam pelaksanaan ibadahnya dapat dilakukan dengan normal seperti sediakala sebelum terjadi pandemi namun dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, “semoga kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah terkait pelaksanaan ibadah di masjid/mushola saat bulan Ramadhan mampu menjawab kerinduan umat yang sudah satu tahun lebih ingin beribadah kembali di masjid/mushola seperti shalat tarawih dan lain sebagainya,” tandasnya. Ps-ws/qq