Wonosobo – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan madrasah di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo, Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) Kecamatan Wadaslintang melakukan Comparative Study (Studi banding) ke Provinsi Bali selama 5 hari, mulai Jumat-Selasa, 10-14 Desember 2021.
Kegiatan Studi banding tersebut dipimpin oleh Pengawas Madrasah dan Ketua K3MI Kec. Wadaslintang dengan melibatkan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah dan Guru sejumlah 86 orang.
Wandaya, selaku pimpinan rombongan dari Wadaslintang saat sambutan pada acara study banding mengatakan, rombongannya akan berkunjung ke beberapa tempat study banding yaitu MI Karakter Mutiara Bunda Bali yang terletak di kota Denpasar Bali hal ini Dilakukan karena Madrasah Karakter Mutiara Bunda Bali merupakan salah satu madrasah di bawah binaan Kementerian Agama Kota Denpasar dari lima sekolah/madrasah di seluruh Indonesia yang terpilih dalam Program Kemitraan Sekolah BRIGDE Australia-Indonesia tahun 2021 mewakili provinsi Bali.
“Kami dari Wadaslintang berharap bisa belajar bagaimana sistem manajemen kelembagaan, strategi pembelajaran dan proses penanaman karakter siswa madrasah” tandas Wandaya.
Kunjungan Wandaya beserta rombongan disambut baik oleh Kepala MI Karakter Mutiara Bunda, Sri Utami. Dalam sambutannya Sri Utami menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih karena telah menjadi madrasah pilihan kegiatan Studi Banding dan berharap dapat memberikan informasi berupa ilmu dalam melaksanakan pembelajaran dan mengembangkan potensi madrasah.
“Selamat datang di madrasah kami, inilah Madrasah Karakter Mutiara Bunda Bali dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kami miliki, semoga kami bisa memberikan motivasi dan inspirasi dalam rangka memajukan madrasah masing-masing,” kata Sri Utami.
Dalam paparannya, Sri Utami, menambahkan bahwa niat awal mendirikan Madrasah Karakter Mutiara Bunda adalah Menebar manfaat untuk umat dengan dilandasi ketulusan, niat baik, komitemen moral. Tidak hanya mengajar namun juga mendidik. Mendidik dengan cinta, dan dengan anak yang berakhlak menjadi modal serta aset pembangunan dan pondasi tatanan masyarakat beradab.
Kegiatan studi Banding diisi dengan pemaparan Program Madrasah, tanya jawab, meninjau fasilitas yang dimiliki serta berbagi vendel untuk kenang-kenangan ke dua belah pihak.
Sementara itu ditempat terpisah, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, berpesan agar kegiatan study banding dimaksimalkan untuk menyerap ilmu dari tempat yang akan dituju. Wks-ws