Wonosobo – Salah satu bentuk perhatian pemerintah dengan keberadaaan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan Badan Koordinasi (Badqo) TPQ yang ada di Kabupaten Wonosobo, Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Seksi PD Pontren bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Wonosono gelar sarasehan penguatan fkpp, fkdt dan badqo tpq kab wonosobo dengan menghadirkan direktur pondok pesantren Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur.
Sarasehan dihelat pada hari Sabtu (5/6) di Pendopo Bupati Wonosobo dan dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Plt Kasi PD Pontren Imron Awaludin, Kesra Kab. Wonosobo, DPR Provinsi Achmad Fadlun dan beberapa tokoh Kyai di Kabupaten Wonosobo. Sementara untuk peserta sarasehan yakni diikuti oleh perwakilan pengurus FKPP, FKDT, dan Badqo TPQ dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan.
Selanjutnya dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, menyampaikan ada 671 Madin se Kabupaten Wonosobo, 712 TPQ, 212 Ponpes, Dua PDF, Empat Muadalah, Dua Mahad Ali, dan Delapan Belas Paud Al Quran.
Keberadaan lembaga pendidikan keagamaan tersebut telah di Validasi pada bulan Maret 2021 yang lalu, “validasi telah dilakukakn sejak Januari sampai dengan Maret 2021. Hal ini merupakan bagian tupoksi Seksi PD Pontren Kankemenag Kab. Wonosobo dengan maksud songsong kemajuan madin dan lpq/ tpq,” kata Farid.
Selain itu dalam kesempatan tersebut pihaknya jugan mengucapkan terimakasih kepada Bupati, Dirjen dan Kepanitiaan atas terselenggaranya kegiatan tersebut, “terikasih kepada Bupati atas terselenggaranya acara ini, selanjutnya juga kami sampaikan terimakasih kepada bapak Dirjen yang berkenan hadir. Kiranya nantinya dengan pertemuan ini kami di Kabupaten Wonosobo mendapat perhatian khusus,” Jelas Farid.
Ia berharap semoga dengan adanya acara tersebut daapt mendukung upaya dan visi misi pemerintah dalam mewujudkan Kab. Wonosobo sebagai Kabupaten yang Religius.
Sambutan selanjutnya yaitu dari Bupati Wonosobo, dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Bupati Muhammad Albar. Dalam sambutannya Wabup menyampaikan permohonan maaf atas sambutan yang sederhana, “mohon maaf sambutan kurang greng dengan sejatinya bisa menghadirkan alim ulama seluruh kyai dan tokoh agama ponpes dengan maksud bisa menjadi inspirasi langsung kepada kita, namun dengan pandemi ini kita sesuaikan semaksimal mungkin tanpa mengurangi maksud dan tujuan acara ini,” tandasnya.
Albar menambahkan, untuk mewujudkan Wonosobo sebagai Kabupaten yang religius akan direalisasi secara struktur pemerintah, antara lain dengan program ASN Mengaji di lingkungan Kab. Wonosobo.
Usai sambutan-sambutan acara dilanjutkan dengan penyampaiaan materi utama Sarasehan oleh Dirjen Waryono. Dalam materiunya ia sampaikan terkait tingginya tingkat Toleransi beragama yang ada di Kabupaten Wonosobo dapat dijadikan percontohan untuk moderasi beragama. Ps-ws