Wonosobo – Maraknya pemberitaan miring dan penggorengan informasi yang tidak sesuai dengan data atau fakta terkait pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun 1442 H/2021, Kankemenag Kab. Wonosobo bersama dengan Pemkab Wonosobo, Polres Wonosobo, Diskominfo Wonosobo, Dinkes Wonosobo, dan MUI Kab. Wonosobo bersinergi kampanyekan cek fakta dan himbau masyarakat untuk memilah pemberitaan.
Pasa Adi Nugraha selaku Humas Kankemenag Kab. Wonosobo beberkan, rencananya kampanye tersebut akan dikemas dalam bentuk video himbauan berdurasi kurang lebih tujuh menit yang ditayangkan di platform media sosial masing-masing instansi,
“video sosialisasi KMA 660 Tahun 2021 akan kita kombinasi dengan wawancara masing-masing instansi dan selanjutnya kita publikasi di beberapa medsos,” kata Pasa Adi, saat dijumpai disela pengambilan video wawancara di ruang media center, Kamis (10/6).
Selanjutnya dalam wawancaranya, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, menyampaikan keputusan pemerintah terkait pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun 1442 H merupakan keputusan yang sudah melalui pertimbangan yang rasiona,
“dengan memperhatikan semua pihak keputuasan ini merupakan yang terbaik, mengingat bahwa keselamatan jiwa warga negara adalah hukum tertinggi. Kami berharap beredarnya berita miring diluar tidak akan membuat kecemasan kepada masyarakat,” tandas Farid dalam wawancaranya.
Senada dengan Farid, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Pemkab Wonosobo menyambut positif putusan Pemerintah pusat dalam hal ini Kemenag atas pembatalan jamaah haji tahun 2021,
“kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk memberangkatkan jamaah haji ke tanah suci melihat pandemic masih melanda dunia. Jadi kami harap masyarakat juga menyikapi nya dengan bijak,” kata Albar.
Sementara itu, terkait dengan maraknya pemberitaan hoax yang marak, Anggota Polres Wonosobo Faridin, menghimbau kepada masyarakat dalam menyikapi berita hoax tentang penggunaan dana ibadah haji dan disinformasi lainnya dengan arif dan bijak, “sebelum dishare alangkah lebih baiknya jika kita saring terlebih dahulu untuk mengecek kebenarannya dan jangan mudah untuk terprovokasi,” katanya.
Selanjutnya, Kepala Diskominfo Wonosobo Eko Suryantoro diruang terpisah menyampaikan, pemerintah sudah menyiapkan segala sesuatu persiapan pemberangaktan haji, namun karena pandemic masih melanda dengan terpaksa pemberangkatan jamaah haji harus di tunda di tahun selanjutnya.
Wawancara lintas instansi kaitannya menyikapi pembatalan haji tersebut lantas dikombinasi dengan durasi tujuh menit. Pasa adi katakan pada hari Senin, (15/6) video sudah ditayangkan dibeberapa akun media sosial milik kemenag wonosobo. Ia tambahkan, bagi masyarakat yang ingin menyimak dapat mengakses akun resmi milik Kankemenag Wonosobo yakni ig kemenag wonosobo dank anal youtube kemenag wonosobo. ps-ws