Wonosobo – Jelang Pelaksanaan Ujian Madrasah April Mendatang, MAN 1 Wonosobo sosialisasikan pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) kepada Wali Siswa kelas XII. Dalam hal tersebut, selanjutnya Pihak Madrasah lantas mengundang 250 Wali Siswa untuk hadir di Madrasah pada (9/3) kemarin.
Melihat kondisi Pandemic Covid 19 yang masih perlu diperhatikan, Pihak MAN 1 Wonosobo lantas mmebagi kegiatan tersebut menjadi tiga sesi, dimana setiap sesi mencangkup Wali Siswa dari Empat Kelas sementara untuk kelas XII terdapat 12 Kelas. Pertemuan tersebut dilaksanakan dengan konsep sederhana dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Selanjutnya, Warsam selaku Kepala Madrasah menjelaskan pelaksanaan pertemuan Madrasah dengan Wali Siswa berdasar pada Surat Edaran Pendis.
“sosialisasi ini dilakukan guna mensikapi surat edaran pendis no 752 tahun 2021 . Madrasah 2020/2021 tentang peniadaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) pada jenjang Mts dan MA. Maka sebagai pengganti parameter kelulusan diganti dengan UM.” Ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, persiapan pelaksanaan UM MAN 1 Wonosobo akan betul-betul disiapkan melihat UM tersebut sebagai salah satu tolak ukur kelulusan siswa pada tahun kelulusan 2021.
“Karena ini merupakan tahun pertama UM sebagai salah satu tolak ukur kelulusan maka dianggap penting untuk menjalin kerjasama yang baik antara wali siswa dan Bapak Ibu Guru dalam rangka persiapan dan pelaksanaan UM.” Tambahnya.
Diakhir sambutannya Warsam berharap, Ujian Madrasah yang akan dilaksanakan secara online tersebut diharapkan bisa tercapai hasil yang maksimal. Pihaknya menyarankan kepada Peserta Didik yang akan mengikuti UM bisa untuk hadir dan mengerjakan di laboratorium Komputer MAN 1 Wonosobo jika mengalami kendala jaringan dan kendala lainnya.
Di lokasi berbeda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Ahmad Farid, mengatakan, persiapan matang yang dilakukan pihak Madrasah diharap mempu menunjang kelulusan Siswa dalam UM sesuai harapan bersama.
“jika MAN 1 Wonosobo mempunyai kebijakan untuk memperbolehkan siswa yang akan mengikuti ujian berbasis online tersebut untuk datang ke Madrasah, saya harap Madrasah mampu memperhatikan Protokol Kesehatan yang harus diterapkan. “ Ungkap Farid.
Pihaknya menegaskan, kebijakan madrasah membolehkan Peserta Ujian datang kes ekolah tidak berpotensi menjadi cluster baru penyebaran covid 19 di madrasah. Fk-ws