Wonosobo – Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Muhammad Albar tampak sumringah sesaat sebelum meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonosobo yang beralamat di Dusun Kurahan, Desa Sudungdewo, Kecamatan Kertek. Groundbreaking dilaksanakan pada hari Senin, (26/07) pagi.
Bupati menyambut baik atas pembangunan gedung baru MIN yang tidak jauh dari pusat kota, diharapkan mampu menampung dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter,
“terimakasih kepada teman-teman Kemenag untuk mewujudkan madrasah baru yang tidak jauh dari pusat kota. Saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama semakin meningkat, hal ini dilihat dari tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madarasah dan pondok. Madrasah dan Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang punya muatan materi agama Islam lebih banyak dibanding sekolah umum.,” tandasnya.
Peletakan batu pertama merupakan simbolis dimulainya pembangunan gedung dua lantai diatas tanah seluas 1775 m², yang direncanakan akan dikebut dan diperkirakan pada bulan Desember mendatang sudah rampung.
Kakankemenag Kab. Wonosobo mengatakan, MIN Wonosobo diproyeksikan akan menjadi MIN Unggulan di Wonosobo, “keberadaan MIN ini sebetulnya sudah ada di Wonosobo yaitu di Kalikarung Kalibawang. Karena letaknya sangat jauh dari pusat kota, maka kini dibangun MIN baru untuk menjadi madrasah unggulan yang letaknya lebih dekat dengan pusat kota,” kata Farid.
Ia beberkan, pembangunan gedung baru MIN diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp. 7.1 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kemenag RI tahun 2022,
“pembangunan gedung kelas baru MIN Wonosobo dimenangkan oleh CV Dian Rahma sebagai kontraktor. Dan sesuai dengan kontrak, pembangunana dimulai pada 11 Juli dan selesai pada 7 Desember mendatang. Adapun dana untuk pembangunan sendiri senilai RP. 4.694.300.000, miliar. Untuk total keseluruhan anggaran yaitu Rp. 7.1 miliar,”kata Farid. ps-ws