Wonosobo – Pada hari Senin (26/4) MTs Negeri 1 Wonosobo mulai lakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. PTM dilaksanakan usai mendapat ijin untuk simulasi PTM oleh Kankemenag Wonosobo dan Pemerintah Daerah Kab. Wonosobo.
Dalam simulasi PTM secara terbatas, MTsN 1 Wonosobo membagi menjadi enam Kluster berdasarkan kelas, dimana dalam satu kelas diisi sejumlah delapan belas siswa 50 % dari kapasistas ruangan. Bukan hanya pembagian kluster, pembatasan jam belajar juga diterapkan dalam simulasi PTM tersebut, “durasi pembelajaran yaitu dua jam pelajaran, dimulai pukul 08.00 wib – 10. 00 wib singkat dan terbatas,” ungkap Haridi melalui resume laporannya.
Haridi yang merupakan salah satu guru MTsN 1 Wonosobo tersebut juga mengatakan, imulasi PTM dilakukan mulai dari tanggal 26 April s.d 7 Mei 2021 mendatang, “selama dua minggu siswa akan mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka, semoga berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun,” tandas Haridi.
Sementara itu saat dimintai keterangannya, Mochamad Abdul Malik, selaku Kepala madrasah menyampaikan selama kurang lebih dua minggu simulasi PTM, pihak madrasah secara ketat menerapkan prokes sesuai yang ditetapkan pemerintah. Salah satu diantaranya yakni mengenakan masker saat proses belajar mengajar, “5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobitilas kita terapkan,” ungkap Malik.
Ia menambhaknan untuk jarak tempat duduk dan meja diatur sesuai pedoman dan pengecekan suhu tubuh dilakukan sebelum siswa memasuki area sekolah, “kami juga menghimbau dan menganjurkan untuk siswa tidak menggunakan moda transportasi umum saat berangkat dan pulang sekolah. Wajib diantar jemput oleh orang tua,” tandasnya.
Dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat tersebut, diharapkan akan menunjang kelancaran dan kesuksesan jalannya simulasi PTM dan akan berimbas baik pada PTM kedepannya.
Selanjutnya saat diwawancara Kakankemenag Kab. Wonosobo pada hari Selasa (27/4) diruangnnya mengatakan, bahwa jauh hari sebelumnya MTs N 1 Wonosobo sudah mengirimkan surat ijin pelaksanaan PTM ke Kankemenag Kab. Wonosobo dan pemerintah daerah, “surat ijin sudah disampaikan jauh-jauh hari, dan persiapannya matang sekali untuk simulasi PTM. Diharap persiapan matang ini mampu menunjang kelancaran simulasi PTM” ungkap Ahmad Farid.
Ia mengatakan, kesuksesan beberapa madrasah dan sekolah yang sudah mendapat ijin untuk melakukan simulasi PTM akan menjadi referensi dan pertimbangan pemerintah untuk kembali mengaktifkan system pembelajaran secara tatap muka di lembaga pendidikan. Ps-ws