Wonosobo – Terkendala fasilitas, sejumlah empat puluh lima siswa asal MTs Al Futuhiyyah Wonosobo, harus mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di laboratorium komputer SMK Pelita Al Quran Wonosobo yang berjarak 750 meter dari Madrasah, lantaran belum memiliki laboratorium komputer sendiri.
Hal tersebut disampaikan, Afifah Noor Fitriyani, selaku kepala MTs Al Futuhiyyah pada hari Rabu, (07/10), saat mendampingi Kepala Kankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, dalam kunjungannya lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ANBK di MTs Al Futuhiyyah,
“karena Madrasah belum memiliki laboratorium Komputer sendiri, maka pelaksanaan ANBK kami laksanakan di lab milik SMK Pelita Al Quran, yang masih satu yayasan dengan MTs Al Futuhiyyah,” kata Fitri.
Meski demikian, Fitri, menambahkan, dalam pelaksanaan ANBK dihari pertama terpantau lancar, “pelaksanaan ANBK mengikuti jadwal gelombang dua yaitu 6-7 Oktober 2021, dan peserta kami bagi menjadi tiga sesi yakni sebanyak 15 siswa dalam satu sesi wajib protokol kesehatan. Sejauh ini masih terpantau lancar. Kami berharap tidak ada kendala sampai pelaksanaan ANBK selesai,” imbuhnya.
Usai meninjau langsung proses pelaksanaan ANBK, Ahmad Farid, berpesan agar pengelolaan Madrasah lebih ditingkatkan lagi. Ia juga menyampaikan agar komite semakin diberdayakan untuk menunjang pengembangan lebih maksimal,
“penerapan protokol kesehatan sudah bagus, hanya saja terkait dengan keterbatasan fasilitas, kami harap selalu jalin koordinasi dan komunikasi dengan komite untuk memecahkan masalah tersebut. sehingga pelaksanaan ANBK tahun kedepan kami berharap sudah memiliki fasilitas sendiri,” kata Farid.
Ia menamahkan, pelaksanaan ANBK merupakan metode untuk mengukur kelebihan dan kekuranan kinerja pembelajaran dan siststem pendidikan yang sudah berjalan. Ia berharap hingga hari terakhir pelaksanaan ANBK di MTs Al Futuhiyyah dapat berjalan lancar.
Terkait dengan masukan dari Kakankemenag, Fitri, mengucapkan terimakasih atas berkenannya Kakankemenag hadir di MTs Al Futuhiyyah, “masukan tersebut bisa menjadikan kami lebih lagi menjalin kerjasama dengan komite agar lebih cepat memiliki lab computer. Kami sudah mengirimkan proposal baik lewat sim sarpras maupun dana aspirasi, inshaallah komite juga sedang mengusahakan, agar segera punya lab sendiri.” Tandasnya. Ps-ws