Wonosobo – Bertempat di Aula Kecamatan Kalibawang Selasa, (19/10), Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Wonosobo menggelar Pembinaan Manajemen dan Pengelolaan Kemasjidan di Aula Kantor Kecamatan Kalibawang, yang diikuti oleh tiga puluh peserta utusan sejumlah masjid yang ada di Kecamatan Kalibawang. Serta dihadiri langsung oleh Camat, Kepala KUA Kec. Kalibawang dan dua narasumber acara yakni Kyai Mustofa Al Kifli selaku Penyuluh Agama Islam Kemenag Wonosobo dan H. Ahmad Fuadi.
Kepala KUA Kalibawang, Agus Yuwantoro, menyampaikan bimtek tersebut dirancang dalam dua sesi yaitu penyampaian materi , kemudian dilanjutkan ke diskusi atau tanya jawab. Diharpakan dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman takmir dan pengurus sehingga fungsi masjid dapat dioptimalkan, “sudah semestinya masjid menjadi sarana penyebaran nilai-nilai ajaran Agama Islam rahmatan Lil alamin dan takmir paham akan tugas dan fungsi untuk memakmurkan masjid” harap Agus.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara Camat Kalibawang, Surono, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan informasi serta bekal pengetahuan kepada pengurus masjid, dengan wawasan keislaman yang universal, “outputnya diharapkan pengurus masjid dapat mengelola masjid dengan baik dan produktif, dan juga dapat menerapkan adaptasi baru di di Masjid” harapnya.
Usai acara dibuka, dilanjutkan penyampaian materi pertama oleh Mustofa Al Kifli, yang membahas terkait empat pilar pengelolaan masjid yang harus dikuasi oleh Takmir, yaitu ilmu pengelolaan masjid, sikap atau attitude, kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menyerap informasi dari berbagai pihak untuk diolah sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan pengembangan masjid.
“Takmir dalam pengelolaan masjid harus mengimplementasikan 7 hal seperti yang termaktub dalam doa mendapat kenikmatan dunia akhirat, serta Program ketakmiran harus mengupayakan selamat agamanya, sehat jamaahnya, meningkat ilmu agamanya, berkah Rizki dengan pengelolaah ZIS, mengajak untuk bertaubat dengan dakwah yang sejuk, kepedulian sosial dan mendoakan orang yang sudah wafat” tuturnya
Selain materi tersebut, narasumber yang kedua, Ahmad Fuadi, menyampaikan tentang tiga hal pokok yang harus dipahami dan diaktualisasikan oleh pengurus masjid, yaitu Idaroh (Administrasi Kemasjidan), Imaroh (Peribadatan), serta Riayah (Keindahan/Bangunan Masjid),
“sehat dan makmur adalah suatu kondisi dimana para jamaahnya merasakan kenyamanan, ketenangan, ketentraman saat beribadah, program pembinaan ummat dilakukan secara istiqomah Kenikmatan dalam mengikuti setiap kegiatan ibadah dan sosial Keterlibatan dalam pemberdayaan umat” paparnya
Sementara itu, saat mengetahui adanya kegaitan tersebut, Ahmad Farid, selaku Kakankemenag Kab. Wonosobo menyampaikan agar manajemen dan pengoptimalan fungsi masjid dapat ditingkatkan, “dengan menajemen dan informasi yang baik pada masjid-masjid yang ada di Kabupaten Wonosobo, diharapkan masjid sebagai salah satu icon agama Islam mampu menjadi salah satu wadah dan media informasi yang baik bagi umat,” tandasnya. Ps-ws