Kemenag Wonosobo. 22 Oktober 2016, Upacara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kab.Wonosobo di laksanakan Sabtu (22/10) dipusatakan di Pendopo Kab. Wonosobo. Acara ini dihadiri oleh 3000an perwakilan santri se kab. Wonosobo, upacara juga diikuti oleh perwakilan MDTA/TPQ serta utusan peserta didik dari SLTP/MTs, SMA/MA/SMK. Di tribun kehormatan tampak hadir, Bupati, Wakil Bupati Wonosobo, para pimpinan SKPD, Kakan Kemenag beserta jajaranya, pimpinan pondok pesantren serta pimpinan ormas ke-Islam se-Kab.Wonosobo.
Selaku inspektur upacara Letkol Dwi Hariyono Komandan Kodim 0707 Wonosobo, beliau membacakan amanat ketua PBNU Prof.Dr.KH. Said Siroj, M.A, bahwa hari santri ini dijadikan momentum untuk mengenanng kemabli peran santri dalam merebut kemerdekaan. Dalam sambutan langsungnya inpektur upacara menegaskan bahwa Santri harus menjadi contoh generasi pemuda pemundi yang lebih baik, dan harus menjadi pelopor dalam rangka kegiatan ANTI NARKOBA, tak pelak dari itu Santri juga harus meneruskan perjuangan sebelumnya yaitu agar selalu mempertahankan kedaulatan dan persatuan NKRI.
Dalam wawancara langsung dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Wonosobo menyampaiakan, apresiasi serta rasa bangga kepada Pemerintah Daerah yang telah mendorong, memotivasi serta mencurahakan perhatian untuk terlaksananya kegiatan ini. Peringatan Hari Santri Nasional lanjut Muhtadin merupakan bentuk penghormatan yang diberikan oleh Negara melalui pimpinan bangsa terhadap dedikasi serta perjuang panjang Pondok Pesantren serta para santri nya dalam setiap zaman.